JurnalMadura.com.Bangkalan- Pemerintah Kabupaten Bangkalan berterimakasih kepada pemerintah pusat yang terus mendorong Pondok Pesantren untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat, Salah satunya mendorong agar santri pro aktif dalam bidang pertanian melalui program yang diluncurkan Kementrian Pertanian yakni Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis Peningakatan Kompetensi (KTSM) yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Hikam Burneh Bangkalan
“Program ini sangat cocok dengan Kabupaten Bangkalan, karena Kabupaten Bangkalan gudangnya pondok pesantren. Selain itu program ini sangat mendukung, karena mata pencaraharian masyarakat rata-rata adalah Petani,” ucapnya Senin (08/04/19).
Disamping itu, Ra. Latif juga menerangkan jika para santri nantinya tidak hanya belajar mengaji dan membaca kitab semata, akan tetapi juga dapat belajar mengembangkan keahlian nya dalam bidang pertanian dan Peternakan.
”Santri setelah keluar tidak perlu berangkat ke luar Negeri jadi TKI, karena mereka sudah punya bekal pengetahuan tentang pertanian dan peternakan,” tandasnya
Peningakatn Santri Tani Milenial yang diadakan di Pesantren Al Hikam itu diikuti sebanyak 23 KSTM yang terdiri dari 230 orang santri tani milenial, dan akan mendapatkan bahan praktek mandiri sebanyak 11.500 ekor ayam, 23.000 pakan ayam dan 23 paket obat/ vitamin/ vaksin serta bantuan pembuatan kandang sebanyak 23 unit.
Untuk tahap pertama pelaksanaan bahan praktek mandiri akan diserahkan secara langsung pada 13 KSTM (130 santri) sebanyak 6.500 ekor ayamn, 13.000 kg pakan ayam, 13 paket obat/ vitamin/ vaksin dan 13 bantuan pembuatan kandang sebanyak 13 unit.
Dan selanjutnya pada tahap kedua akan diberikan bantuan praktek mandiri untuk 10 KSTM sebanyak 5.000 ekor ayam, 10.000 kg pakan ayam dan 10 paket obat/ vitamin/ vaksin serta bantuan pembuatan kandang sebanyak 10 unit.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan, serta jajaran Muspida Kabupaten Bangkalan, pengelola pondok pesantren penerima bahan praktek mandiri.(ham/lil)