SUMENEP – Viralnya video Bagi-Bagi Aplop yang berisi uang pecahan 100 ribuan serta pengumpulan massa yang begitu banyak ditengah Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sumenep beberapa waktu yang lalu, membuat meris banyak kalangan, salah satunya datang dari salah satu tokoh masyarakat Sumenep yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Jatim.
Malik Effendi anggota DPRD Jatim asal Partai PAN berpendapat terkait kejadian tersebut yang sempat membuat banyak masyarakat berkomentar miring terhadap orang dengan sengaja mengumpulkan banyak masyarakat hanya untuk memberikan amplop.
Menurutnya, dari segi agama dan kemanusiaan, bersedekah itu baik dan sangat dianjurkan bagi kaum muslim yang mampu melakukannya, namun itu tidak baik ketika dilakukan dalam kondisi Bangsa seperti saat ini.
“Di tengah Pandemi wabah ini, Pemerintah sudah menganjurkan untuk membatasi kontak langsung “Physical Distancing”, tapi ini justru Pejabatnya yang merusak anjuran Pemerintah dengan pembagian uang seperti itu,” kata Pak Malik saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (25/4/2020)
Lebih lanjut, Politisi PAN ini mengatakan, bahwa kejadian ini pukulan telak bagi kita, khususnya masyarakat Sumenep, dan ini sebagai contoh pejabat yang tidak ber-prikemanusiaan.
“Bandingkan, uag segitu harus mempertaruhkan nyawa dengan kemungkinan tertularnya virus Corona,” kesal Malik
Said dan Fauzi lanjutnya, pastinya dengan membagikan uang dengan maksud agar dipilih, karena kalau dia murni bersedekah tentunya cara yang digunakan tidak seperti itu.
“Kalau dia murni kan gak pakek aplop yang ada gambarnya dia, membaginya juga diam-diam ke kampung-kampung,” imbuhnya
Dari semua itu, baginya, itu merupakan pejabat yang tidak pantas menjadi pejabat yang menghargai nyawa masyarakat dengan uang segitu.
“Uang yang digunakan itu wajib diselidiki, coba buka ke umum sumber penghasilan Said dan Fauzi yang legal, atau jika mereka bersih, berani tidak pembuktian terbalik..??, ” tuturnya
Reporter: Mahallil