SUMENEP – Tiga Kecamatan di Kabupaten Sumenep, yakni, Kecamatan Kota, Rubaru dan Saronggi masuk zona merah setelah salah satu warganya dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19 pada beberapa waktu yang lalau.
Dari itu, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, melalui Surat Keputusan Bupati, menenetap Kota Keris ini dalam status tanggap darurat Covid-19, yang harus segera mungkin dicarikan solusi untuk menangani hal tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Rahman Riadi mengungkapkan bahwa, sudah melakukan upaya seterilisasi pada tiga kecamatan yang warganya positif terpapar virus yang datang dari China tersebut.
“Kita sudah melakukan penyemprotan Disinfektan terhadap rumah terpapar dan lingkungan sekitar,” ungkap Rahman saat dikonfirmasi di di ruang kerjanya, Kamis (30/04/2020).
Hal itu dimaksudkan, lanjut Rahman, untuk menekan penyebaran dan penularan virus yang sangat meresahkan masyarakat dunia ini.
“Sedangkan untuk kantor, seperti Depertemen Agama (Depag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga sudah kami lakukan penyemprotan Disinfektan,” bebernya.
Rahman menjelaskan, untuk melakuakan pencegahan pada bencana dunia itu, pemerintah sudah menbentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan percepatan penanganan Covid-19 juga dmelalui SK Bupati nomor: 188/237/2020.
“Dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, kita bagi empat seksi, yakni Promotif Prefentif, Koratif, Tresing (pelacakan), dan program sosial settingned,” terang Rahman.
Keempat seksi itu, lanjutnya, sudah mempunyai tugas masing-masing ada yang khusu sosialisasi pola hidup bersih sehat, sesuai protokol kesehatan, menggunakan masker, Phisical Distancing dan sebagainya.
“Kalau Tresing, tugasnya pelacakan kepada masyarakat yang baru datang dari daerah luar, baik di Desa atau di akses perbatasan, pelabuhan dan semacamnya, untuk diperiksa apakah bersih dari virus atau tidak,” tandasnya
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil