SUMENEP – Pada tahun 2021 ini alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2020 kemarin
Pasalnya, penambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut, dikarenakan sektor pertanian yang di Sumenep ini diyakini masih menjadi sektor ekonomi yang paling produktif di masa wabah pandemi covid-19 ini.
Kepala dinas pertanian tanaman pangan hortikultura dan perkebunan (Disperhortbun) Sumenep Arif Firmanto, membenarkan jika alokasi pupuk bersubsidi di kabupaten yang berada diujung timur pulau madura ini ada penambahan.
“Itu karena realisasi tanaman semua petani di Sumenep pada tahun 2020 meningkat. Sehingga tahun 2021 pemerintah melalui provinsi Jatim menaikkan jumlah alokasi tersebut,” jelasnya pada awak media. Selasa (12/01/2021)
Pihaknya merinci, penambahan pupuk bersubsidi di tahun 2021. Yakni, Urea sebanyak 27.897 ton sesuai pengajuan petani/poktan dlm RDKK 2021, Sp-36 : 6.727 ton, ada penambahan 45% dibandingkan tahun 2020, selanjutnya pupuk dengan jenis ZA : 10.194 ton, penambahan 26% dibanding tahun 2020, pupuk NPK : 16.012 ton, penambahan 90% dibanding th. 2020, pupyk Organik Granul : 2.886 ton, pengurangan sebesar 30%, namun ada penggantinya, yaitu Pupuk organik cair (POC) : 5.518 ton/liter.
Dia melanjutkan, selain realisasi tanam, yang menjadi dasar penambahan alokasi pupuk tersebut, penyerapan pupuk di Sumenep juga sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang disusun para petani.
“Kabupaten Sumenep juga mendapatkan apresiasi telah melaksanakan penebusan pupuk bersubsidi dengan Kartu tani disaat Kabupaten lainnya belum,” tambahnya.
Dia berharap, petani yang belum tergabung dalam kelompok tani (Poktan) supaya segera bergabung, supaya petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi
“Untuk Kebutuhan pupuk bersubsidi petani atau Poktan di Kabupaten Sumenep insyaallah terpenuhi,” tutupnya.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil