SUMENEP – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA) di kepulauan kabupaten Sumenep akan diaktifkan kembali. Pasalnya semua guru yang hendak mengajar akan dilakukan Rapid Test Covid-19
Hal itu di sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Carto. Dia mengatakan Guru yang hendak mengajar wajib lakukan Rapid Test, sebab kata Carto rata-rata guru yang bersangkutan berasal dari daratan
“Kenapa Guru di kepulauan kita Rapid Test, karena ada banyak guru yang bertugas di kepulauan berasal dari darat, yang diketahui dikelilingi zona merah,” kata Carto pada awak media saat dikonfirmasi, Kamis (02/07/2020)
Carto menjelaskan bahwa, yang menjadi syarat untuk melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tersebut, yakni pertama harus zona hijau, kedua dapat izin dari gugus covid-19 Sumenep, ketiga sekolah memenuhi syarat protokol kesehatan, seperti menyediakan sarana dan lain-lain, dan yang keempat dapat izin dari orang tua.
“Keempat itu wajib dilaksanakan. Hanya saja melihat wilayah kita dan antusias masyarakat itu, ngambil lah kebijaksanaan kita hanya khusus pulau yang hijau,” terangnya.
Dia menambahkan, bahwa kegiatan KBM SMP dan SMA sederajat akan dimulai pada bulan Juli dan Agustus. Kemudian Sekolah Dasar (SD) pada bulan September dan Oktober, kemudian Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada bulan November dan Desember.
“Setelah dua bulan, ini sudah penyesuaian mungkin semuanya bisa normal, yang SMP dan SMA, masuklah SD, setelah itu TK dan PAUD,” tutupnya.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil