SUMENEP – Kejadian Lakalantas kembali terjadi di jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Madura, Jawa Timur sekitar pukul 07.00 WIB. Tepatnya di Desa Nambakor di depan gudang serba guna PT.Garam, satu orang meninggal dunia
Laka tersebut antara bus jenis AKAS NNR 4 nomor polisi (Nopol) N 7028 UR dengan sepeda motor jenis Suzuki Tornado Nopol M 3561 W.
Menurut informasi yang dihimpun oleh media kondektur bus yang bernama Mariyam (35), mengatakan bahwa kejadian nahas iti bermula saat dirinya melihat seorang pengendara sepeda motor dari arah selatan memotong jalan ke arah timur.
“Dia mau ke pabrik (PT. Garam-red), tapi kayaknya salah mengambil arah, dia ragu mau ke kanan atau kiri, akhir bus ini menghindar tapi sudah mepet dan nanggung nggak bisa injak rem,” ungkapnya pada awak media di kantor Satlantas Sumenep, Selasa (06/10/2020).
Menurutnya, Bus AKAS NNR 4 yang dikendarai itu akan berangkat dengan rute Surabaya. Saat berangkat dari terminal Arya Wiraraja Sumenep, kondisi bus angkutan umum itu masih kosong penumpang. Mariyam mengaku, jika sopir bus mengendarai dalam kondisi pelan.
“Dalam kondisi pelan, setelah itu malah sepedanya yang nabrak busnya, sedangkan bus sudah tidak bisa injak rem. Posisi bus ini malahan sudah banting setir ke arah kanan, kami upayakan menghindar ke kanan meski sudah tidak sempat,” jelasnya.
Hingga saat ini, tim unit Laka Lantas Sumenep tengah memeriksa tiga orang diantaranya sopir bus, kondektur, dan kernet.
Sedangkam, pengendara sepeda motor Mutadi (58), warga Dusun Sumber Langon, Desa Sera Tenggah, Kecamatan Saronggi mengalami luka-luka. Yakni bagian kaki, lengan dan tangan.
Sementara, Heriya (54), yang dibonceng oleh Mutadi
Diketahui, Mutadi meninggal dunia di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
“Posisi Laka itu sepeda motor hendak belok kanan, sehingga dari jalur itu posisi bus dari arah utara sama-sama bingung, dan status sepeda motor berhenti di tengah jalan sehingga terjadi benturan dari sisi kiri bus angkutan umum itu dengan roda belakangnya terbanting ke arah depan,” ungkap Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Toni Irawan pada media.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil