SUMENEP – Pasca Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Aeng Tongtong Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Dua orang dilaporkan ke Polisi Resort (Polres) Sumenep yang dianggap melakukan tindak pidana pengancaman saat Pilkades berlangsung kemarin, (07/11/2019).
Dua Orang tersebut dilaporkan oleh warga desa setempat dengan nomor laporan : LP/191/XI/2019/JATIM/RES SMP, tanggal 09 November 2019. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 335 ayat (1) Ke 1 dan Pasal 406 ayat (1), KUH Pidana.
Dikethui Dua orang yang dilaporkan yakni, Murahwan (55) warga Dusun Duko, Desa Aeng Tongton, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. dan Halim (60) warga Dusun Endana, Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.
Kasubbag Humas Polres Sumenep. AKP. Wdiarti mejelaskan kronologi kejadian tersebut dalam rilisnya yakni, Peristiwa itu terjadi ketika dimulainya penghitungan suara Pilkades Aeng Tongtong sekitar pukul 15.20 WIB.
Selanjutnya, ketika proses penghitungan berlangsung untuk hasil pemungutan suara Dusun Gendis tiba tiba datang Murahwan (Terlapor 1) dengan membawa celurit lalu masuk kedalam TPS dan langsung menebaskan celuritnya ke Kotak Suara tersebut, sehingga penghitungan suara berhenti dan orang yang ada didekat kotak menyingkir.
“Setelah itu Murahwan bilang sambil mengacungkan celuritnya “kaule ecoko pak” (saya dipermainkan pak, red) sehingga warga bersama pihak kepolisian yang berada dilokasi mengamankan Murahwan untuk dibawa keluar TPS,” kata Widiarti, Sabtu (9/11/2019).
“Kemudian Halim (terlapor 2) yang waktu itu berada didalam TPS bilang sambil menunjuk nunjuk tangannya ke arah warga yang ada di sekitar TPS “Mon sampek kala, Kampong Endana tak kera aman, sengkok mosona” (Jika sampai calon yang didukungnya kalah, Dusun Endana tidak akan aman, saya musuhnya, red),” Lanjut Widiarti.
Dari kejadian tersebut, Warga Dusun Endana merasa ketakutan dengan ancaman kedua orang (terlapor) tersebut.
“Karena Murahwan dan Halim merupakan tim sukses dari calon No. 2 yang mana sewaktu proses penghitungan, hasil sementara diunggulkan oleh Calon No.1,” tandasnya.
Dari kejadian tersebut warga Dusun Endana merasa ketakutan dengan adanya kejadian tersebut karena hasil akhir penghitungan calon No. 2 kalah, dan kotak suara untuk Dusun Gendis rusak.
Reporter: Jadid
Editor : Mahallil