SUMENEP – Pilkada Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, sebentar lagi akan digeber, tepatnya pada tanggal 23 September 2020, masyarakat Sumenep akan menentukan pilihan siapa yang akan memimpin kota keris lima tahun kedepan.
Dalam catatan redaksi kali ini, kami mencoba memberikan informasi terkait beberapa figur calon beserta pasangannya yang selama ini sudah melakukan komunikasi Politik ataupun sosialisasi mengenalkan diri pada Publik, mohon maaf kalau ada pribahasa, kata, data yang kurang berkenan, hanya sebuah catatan redaksi kami, semoga bisa membantu dan bermanfaat.
Achmad Fauzi – Ny. Hj. Dewi Khalifah
Pasangan ini pertama kali di deklarasikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumenep, Achmad Fauzi merupakan incambent yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep pada periode 2016-2021.
Pada Pilkada 2015 lalu, Pasangan Dr. KH. A. Busyro Karim – Achmad Fauzi mengalahkan pasangan Dr. Ir. H. Zainal Abidin – Ny. Hj. Dewi Khalifah dengan perolehan suara masing-masing 301,887 vs 291,779 (sumber: data KPUD Sumenep.red).
Achmad Fauzi dikenal sebagai pendatang baru dalam perpolitikan Sumenep, sehingga pada Pilkada 2015 banyak kalangan yang mengaggap, nama besar Abuya Busyro Karim yang mampu meraup suara dikalangan nahdliyin dan menentukan kemenangan untuk memimpin Sumenep (terlepas dari mesin partai yang begitu solit).
Hari ini, Dewi Khalifah tentunya mempunyai beban berat mengangkat dan mempertahankan kekuasaan, karena kita ketahui, tiga kali Pilkada Sumenep, Dewi Khalifah selalu konsisten maju sebagai calon Wakil Bupati Sumenep dengan pasangan yang berbeda.
Azasi Hasan – KH. Ilyas Siraj
Sekedar diketahui, kalau ini berkolaborasi, pasangan ini merupakan kandidat Pilkada Sumenep pada Pilkada 2010 tentunya dengan pasangan berbeda pada waktu itu, Azasi Hasan berpasangan dengan Dewi Khalifah sedangkan KH. Ilyas Siraj bersama Drs. H. Rasik Rahman dan pasangan ini peraih tiga besar suara putaran pertama dari delapan pasangan calon yang maju, ( Azasi Hasan-Dewi Khalifah, 111,569. A. Busyro Karim-Soengkono Sidik, 116,677. Ilyas Siraj-Rasik Rahman, 111,007.. tiga besar Pilkada Sumenep 2010-sumber-data KPUD Sumenep ).
Pada Pilkada Sumenep 2020 ini, Azasi Hasan berpasangan dengan Ilyas Siraj yang keduanya merupakan peraih tiga besar suara di Pilkada 2010, kolaborasi pasangan ini, kalau sepintas melihat perolehan suara di Pilkada 2010 tentunya akan sangat mudah memenangkan Pilkada tahun ini.
Background Azasi Hasan sebagai sosok Profesional dan KH. Ilyas Siraj mewakili dari kalangan Ulama’ tentunya akan menjadi magnet yang kuat bagi kalangan nahdliyin bahkan mungkin bagi swing voters.
Fattah Jasin – KH. Ali Fikri Warits
Pasangan ini merupakan penantang baru dalam konstalasi Politik Sumenep, karena sebelumnya baik Fattah Jasin maupun KH. Ali Fikri tidak pernah maju dalam Pilkada Sumenep, namun begitu, nama mereka tentunya sudah tidak asing bagi warga Sumenep.
Fattah Jasin selama ini berkarir sebagai birokrat tulen, ia merupakan ASN Pemrov Jatim dengan jabatan sebagai Kepala Dishub Jawa Timur.
Sedangkan KH. Ali Fikri Warits merupakan Putra almarhum KH. Warits Ilyas pengasuh Pondok Pesantren Annuqoyah Guluk-guluk Sumenep, dari latar belakang ayah beliau yang merupakan Politisi PPP, beliau membulatkan hati untuk maju di Pilkada Sumenep sebagai bakal calon Wakil Bupati yang kemungkinan akan berpasangan dengan Fattah Jasin.
Malik Effendi – Muhammad Salahuddin Warits
Malik Efendi merupakan Politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN), pada Pilkada tahun 2010, Malik Effendi berpasangan dengan Rahmad namun terhenti di putaran pertama dengan perolehan suara 48,013 (sumber: data KPUD Sumenep.red).
Namun disamping itu, Malik Effendi merupakan salah satu Wakil Madura yang duduk di DPRD Provinsi Jatim, bahkan ia sudah dua periode sebagai wakil masyarakat Madura di Jawa Timur yang sebelumnya juga dua periode sebagai anggota DPRD Sumenep.
Ra Mamak (Muhammad Salahuddin Warits) mungkin merupakan sosok yang pas mendampingi Malik Effendi dalam Pilkada Sumenep, disamping sebagai salah satu tokoh agama, Ra Mamak juga sebagai Ketua DPC PPP Sumenep.
Penulis : Mahallil
Tim redaksi jurnalmadura.com