PAMEKASAN – Sungguh memilukan nasib Fatma dan kedelapan anak yatimnya yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH). Mereka warga Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.
Kedelapan anak yatim tersebut terpaksa tinggal di RTLH yang berdinding bambu dan beralasakan tanah. Mereka ditinggalkan ayahnya sejak satu bulan yang lalu diusia 38 tahun (meninggal dunia).
Sejak ditinggal suami, Fatma kesulitan mencari nafkah untuk kedelapan anak yatimnya. Ia hanya mengandalkan belas kasih dari tetangga dan para dermawan.
“Untuk makan sehari-harinya sangat susah. Ayo bantu saudara kita yang sedang mendapatkan ujian,” kata Mausul Nasir, salah seorang pemerhati sosial.
Pemuda yang juga menjadi salah satu Advokat di bumi gerbang salam itu mengungkapkan, ibu Fatma dan kedelapan anak yatimnya sangat-sangat membutuhkan bantuan para dermawan.
“Semoga dengan bantuan tersebut nantinya akan bernilai pahala disisi Allah SWT,” pungkasnya.
Reporter: Halili M
Editor : Mahallil