BANGKALAN – Rumah Advokasi Rakyat (RAR) Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Pemerintah Daerah (Pemda) Bangkalan, Kamis (21/11/2019)
Risang Bima Wijaya, Kordinator RAR mengatakan, bahwa tim percepatan pembangunan yang dibentuk oleh Bupati merupakan orang-orang yang tidak layak mengemban amanah yang cukup besar, sehingga akibatnya, sampai detik ini, Kabupaten Bangkalan tidak ada perkembagan sama sekali.
” Kenapa yang dijadikan Tim Percepatan Pembangunan itu orang-orang pensiunan, apakah mampu mereka berfikir untuk membangun Bangkalan,” ucap Risang saat melakukan orasi
Menurut pria dengan khas rambut panjangnya ini, dalam teorinya, Pensiunan seharusnya tidak dibebankan pekerjaan yang membutuhkan pemikiran cerdas, kreatif serta inovatif, karena mereka pensiun pada dasarnya sudah dianggap tidak produktif.
” Mereka pensiun itu karena umur sudah lanjut, dan pikirannya tidak akan mampu berfikir panjang, apa lagi dari segi fisik, ini terkait pembangunan Bangkalan,!! kok aneh,” katanya
Selain itu, RAR mengkritisi pemangkasan APBD 2020 yang lebih kecil dibandingkan tahun 2019, namun dibanyak pembelanjaan meningkat, bahkan Jasmas atau yang saat ini dikenal dengan Pokir (pokok pikiran) dewan malah naik.
“Saya tidak habis pikir, Jasmas dewan tahun depan itu naik, enak banget jadi dewan,” tukasnya
Reporter: Mahallil
Tim editor jurnalmadura.com