PAMEKASAN – Ratusan anggota pergerakan mahasiswa islam indonesia(PMII) cabang pamekasan gelar aksi di Gedung DPRD Pamekasan, mereka menuntut pemerintah atas kinerja KPK Yang saat ini dinilai tidak profesional lagi, Jum’at. (20/9/2019).
Ratusan mahasiswa tersebut menyuarakan, ada beberapa kasus besar/tindak pidana korupsi yang sudah beberapa tahun ditangani oleh KPK ini di sinyalir mankrak dan kinerja KPK sekarang sudah tidak terkontrol dalam menjalankan tugasnya secara proporsional.
Selain orasi, mahasiswa juga menjelaskan, bahwa dalam UU RI Nomor 30 tahun 2002 Komisi pemberantasan korupsi (KPK) pasal 5 dalam menjalankan tugas dan wewenangnya KPK berdasarkan kepada
A. Kepastian hukum
B. Keterbukaan
C. Akuntabilitas
D.kepentingan umum
E. Proporsional
Lian fawahan dalan orasinya menyampaikan, bahwa KPK adalah bukan lembaga yang sempurna, karena kami sayang terhadap KPK maka perlu masukan dan kritikan untuk menyempurnakan KPK melalui pmii pamekasan.
“KPK bukan lembaga yang sempurna, karena kami sayang terhadap KPK, maka kami memberi masukan dan kritikan terhadap KPK melalui PMII Pamekasan, ” tutur ketua umum PC PMII pamekasan itu.
Ada lima tuntutan PMII pamekasan dalam Aksinya, pertama, meminta agar KPK tetap profesional,tidak boleh ada tebang pilih, setiap koruptor yang ada di indonesia harus di tidak bidana.
Kedua, segera tuntaskan kasus korupsi yang teruserengkap seperti Bank centuri yang sampai hari ini banyak menelan uang rakyat tapi hingga saat ini masih belum tau kejelasannya.
Ketiga, meminta KPK optimal dalam melakukan pencegahan korupsi, karena KPK tahun 2002 dilahirkan untuk membantu kejaksaan dan kepolisian agar mencegah pidana korupsi.
Empat, meminta, pemerintah dan DPRD kabupaten pamekasan agar menyampaikan kepada KPK agar tetap menjaga nama baik Lembaga ini, kelima, Meminta DPRD dan DPRRI harus bertanggung jawab atas kekisruan KPK di indonesia saat ini. (ari/lil)