PAMEKASAN – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK.PMII) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura gelar aksi turun jalan ke kampus IAIN Madura, lantaran tindakan salah satu Oknum Dosen yang dinilai telah melecehkan ideologi organisasi besar (PMII). Aksi tersebut tidak ditemui langsung oleh Rektor IAIN Madura, namun hanya ditemui oleh Wakil Rektor I, II dan III IAIN Madura.
Korlap Aksi, Ahmad Faizal Dzat menyampaikan, bahwa tujuan sahabat-sahabat PMII IAIN Madura melakukan aksi turun jalan yaitu untuk memberikan kecaman terhadap tindakan Oknum Dosen yang dinilai telah melecehkan ideologi organisasinya.
“Kami melakukan aksi ini untuk mengklarifikasi terhadap tindakan salah satu oknum dosen yang telah melanggar hukum, melecehkan, menyakiti hati kami selaku keluarga besar PMII dan Alumni PMII IAIN Madura, perilaku penurunan bener PMII hingga sobek dan membuang ke tempat sampah tersebut membuat kami kecewa,”tuturnya. Senin (18/11/2019)
Ahmad Faisal Dzat atau yang lebih dikenal dengan sapaan Isal menambahkan, bahwa pihaknya menuntut Oknum Dosen tersebut untuk segera disanksi oleh pihak kampus.
“Kami menuntut pihak kampus untuk segera memecat Oknum Dosen, Eko Ariwidodo sebagai Anggota Senat Kampus, Rumah Jurnal IAIN Madura, mengeluarkan dari dosen tetap dan Aparatur Sipil Negara (ASN),”tegasnya.
Kemudian, Isal menambahkan, jika tuntutannya tidak segera diindahkan, maka pihaknya akan kembali melakukan aksi yang lebih besar.
“Jika tuntutan kami tidak diindahkan dalam 1X24 jam, maka kami akan tetap mengkawal persoalan ini sampai Oknum Dosen tersebut keluar dari Kampus IAIN,” tegasnya.
Disamping itu, Rektor IAIN Madura, Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag melalui Wakil Rektor (Warek) III, Dr. H Mohammad Hasan M.Ag menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan musyawarah mengenai tuntutan yang disampaikan oleh sahabat-sahabat PMII.
“Kami akan melakukan musyawarah mengenai tuntutan yang disampaikan oleh sahabat-sahabat PMII dengan Rektor IAIN Madura setelah datang dari luar kota (Jakarta), karena Rektor ada agenda di Jakarta sekarang, insyaallah hari Rabu beliau datang,”ucapnya.
Selanjutnya, Warek III IAIN Madura menyampaikan, bahwa pihak terkait sudah menyampaikan permohonan maaf dihadapan teman-teman Aksi atas tindakan yang sangat disesalinya.
“Pak Eko Ariwidodo tadi sudah meminta maaf kepada teman-teman Aksi, meskipun permohonan maafnya ditepis dan menurut saya tidak perlu dibawah keranah hukum, karena dosen tersebut juga bagian dari kampus, walaupun berkenaan dengan ideologi organisasi,” jelasnya.
Warek III itu menambahkan, bahwa pihaknya selama ini belum pernah mengeluarkan aturan mengenai atribut organisasi ekstra masuk kampus.
“Karena memang secara tegas pak Rektor belum mengeluarkan larangan. Jadi, teman-teman Ekstra itu memaknai boleh,”ucapnya.
Reporter: Jadid
Editor : Mahallil