BANGKALAN – Setelah ditutup oleh warga desa Buluh Kecamatan Socah Bangkalan Madura Jawa Timur pada hari jumat (21/02/2020), hari ini, Sabtu (22/02/2020) Bupati beserta jajaran Forkopimda Bangkalan mendatangi lokasi TPA dengan agenda membuka kembali TPA yang sudah di segel warga.
Sesampai di lokasi, sebagian warga sudah menunggu kedatangan rombongan Bupati, selang beberapa saat Rombongan Bupati diajak mengelilingi TPA dan kemudian berkumpul di depan pintu masuk dan melakukan diskusi dengan warga sekitar, namun diskusi dengan berjalan alot dan mendapat penolakan.
” Tidak boleh di buka lagi, karena kami sudah 15 tahun menghirup bau busuk pak, kami juga warga Bangkalan yang ingin hidup sehat,” teriak warga disela-sela diskusi
Warga juga mengeluhkan sampah yang sudah overload tanpa ada solusi untuk mengurangi bahkan selalu ada sampah yang masuk walau kondisi TPA sudah tidak mungkin untuk menampungnya.
” Kami mintak TPA disini dipindah ke tempat lain, kalau gak dipindah, kami tetap menolak untuk di buka kembali,” ucap salah satu warga, Sholeh fat saat diskusi bersama Bupati
Menanggapi tuntutan warga ini, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Berjanji akan memindahkan TPA yang ada di Buluh ke tempat lain, namun hal itu menurut Ra Latif sapaan akrabnya, tidak mudah dan gampang dan saat ini TPA yabg ada di Buluh satu-satunya TPA di Bangkalan.
” Kami mohon serta sangat, berkenan kiranya warga untuk membuka kembali TPA ini, beri kami waktu sampai 2021 untuk merelokasi TPA,” ucap Bupati
Namun, walaupun Bupati sudah memohon untuk di Buka, warga tetap bersikokoh untuk menutup TPA dan akhirnya rombongan Bupati menyerah dan gagal membuka TPA.
Reporter: Mahallil
Tim editor jurnalmadura.com