PAMEKASAN – Malam puncak penutupan hari santri nasional (HSN) yang di selenggarakan oleh pengurus cabang nahdlatul ulamak (PCNU) pamekasan telah selesai dilaksanakan di pondok pesantren miftahul ulum betet pamekasan, sabtu 27/10/2019, malam
Acara yang terletak di halaman kampus Universitas Islam Madura (UIM) di hadiri masyarakat pamekasan hingga tempat yang di sediakan tidak bisa menampung.
KH. Taufik Hasyim menyampaikan, alasan malam puncak tersebut di letakan di Pondok pesantren miftahul ulum betet, karena pendiri NU pertama yaitu dari betet.
“menurut riwayat, bahwa kiyai sirojuddin dulu waktu mondok beliau selalu berama KH. wahab ahsbullah, dan ketika KH. Hasyim Asy’ari mendirikan NU, maka Kiyai sirojuddin juga mendirikan NU pertama di pamekasan,” tutur ketua umum PCNU pamekasan itu.
Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menyampaikan kepada semua jemaah agar ketika berdakwah harus dengan cara yang damai tanpa kekerasan dan jangan pernah menyalahkan orang lain.
“ kita selaku warga nahdliyin tidak boleh melakukan kekerasan dalam berdakwah, kita harus memakai cara yang damai, karna NU tidak pernah keras dan tidaak pernah menyalahkan orang lain, tapi jika NU di Aniaya, maka tengah malampun akan kita lawan,” inbuhnya.
Reporter: As’ari
Editor : Mahallil