SUMENEP – Cuaca ekstrim akhir-akhir ini yang terjadi mengakibatkan kondisi laut tidak bersahabat dan memaksa para nelayan di Desa Romben Guna, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep libur alias tidak melaut
Hal itu, diungkap oleh salah satu nelayan warga desa setempat, yakni Sujahra (46), bahwa pada cuaca yang terjadi saat ini, pihaknya ragu untuk melaut lantaran cuaca sulit untuk ditebak.
“Jika seperti ini terus, bisa bisa kami para nelayan tidak bisa menafkahi keluarga, karena sudah lebih satu minggu tidak melaut,” keluhnya, Senin (13/01/2020)
Smentara itu, Dia juga mengatakan bahwa, saat ini hasil penangkapan ikan juga sedikit, terutama ikan teri, tidak seperti dimusim hujan di tahun sebelumnya
“Biasanya musim hujan begini hasil tangkap ikan sudah lumayan banyak, terutama ikan teri, baik teri paron maupun teri putih, kalau tetap dipaksakan mencari takut kenapa-napa, soalnya agak jauh lokasinya, apalagi bahan bakarnya mahal,” paparya pada awak media
Disamping itu, Sucipto (27), warga desa setempat yang juga seorang nelayan, mengutarakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sebagian dari para nelayan mencari kerang dan ikan di pinggiran, sewaktu air laut sedang surut
“Seperti kerang, ikan mulo’, ikan kuning, cumi-cumi, dan kepiting, untuk pengiritan mas, daripada harus membeli ke pasar,” ungkapnya
Terpisah, kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumenep, Usman Kholid, baru baru ini, mengimbau kepada masyarakat supaya selalu berhati-hati dan waspada jika mau pergi melaut
“Untuk para nelayan harap hati-hati dengan angin kencang dan gelombang pasang, walaupun saat ini masih dalam skala normal tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu bisa berubah,” imbaunya.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil