PAMEKASAN – Penerima bantuan pembuatan kandang ayam dari Kementerian Pertanian (Kementan RI) senilai Rp 500.000, dinilai ada unsur kongkalikong oleh oknum Unit Pengelola Keuangan Kelompok (UPKK) desa Bangkes, kecamatan Kadur, kabupaten Pamekasan.
Afifurrahman salah satu penerima bantuan dana kandang ayam membeberkan, bahwa ada sekitar 1000 orang lebih yang menerima bantuan dana pembuatan kandang ayam di desa Bangkes yang terdiri dari 13 Dusun, diantaranya dusun Jalinan Barat sekitar 80 orang lebih, Jalinan Timur sekitar 22 orang lebih dan Angsanah Timur sekitar 100 orang lebih yang diduga terjadi pemotongan.
“Saya sangat kecewa atas peristiwa ini, karena dana bantuan dari pemerintah pusat masih di potong, saya ini rakyat kecil mas uang Rp. 500.000, itu tidak cukup untuk membuat kandang ayam, apalagi masih dipotong (Rp.100.000) oleh oknum UPKK,” tuturnya dengan nada kekecewaan, Saat ditemui oleh wartawan jurnal madura, Sabtu (19/10/2019)
Selanjutnya Afifurrahman tidak membenarkan adanya wacana yang digunakan sebagai Iuran Kesejahteraan Sosial (IKS) atau simpan pinjam yang menyebar di media sosial (medsos).
“Ini sudah jelas-jelas tidak sinkron alias simpang siur penggunaan pemotongan dana tersebut dengan penjelasan saat di balai desa, sebab saat di balai desa pemotongan itu atas dasar upah tim survei dan juga biaya administrasi lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Afifurrahman menepis terkait wacana pengembalian uang pemotongan itu, karena menurutnya hanya sebatas wacana belaka.
“Selama ini belum ada pengembalian, sebab saya dan masyarakat yang lain belum menerima,” pungkasnya.
Kemudian Afifurrahman berharap, untuk segera mengembalikan hak-hak masyarakat, supaya tersalurkan dengan benar dan tidak dikecewakan.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi pemotongan terhadap bantuan dana masyarakat, supaya masyarakat benar-benar menerima bantuan secara utuh,” dengan penuh harap
Reporter: Viky
Editor : Mahallil