BANGKALAN – Kabar yang kita ketahui selama ini terkait perpustakaan umum daerah yang hanya digunakan untuk mencari wifi saja mulai menemukan jalan keluar. Pasalnya, pihak perpustakaan sendiri sudah mengusahakan sistem baru agar wifi benar-benar dipergunakan untuk kepentingan regulasi.
Moh. Mosleh selaku kepala dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bangkalan mengklaim bahwa sistem ini sudah berjalan dan terus akan diperbaiki.
“Sistem ini mulai diberlakukan, dimana wifi sudah dikunci sehingga pemakaian wifi benar-benar hanya untuk para masyarakat yang memerlukan buku namun belum tersedia di perpustakaan daerah ini, biasanya mereka akan bertanya pada petugas dan setelah di cek bukunya tidak ada baru kita beri passwordnya” ucap Mosleh, Kamis (21/11/2019)
Mosleh tidak menampik, bahwa pada saat masyarakat menggunakan wifi yang tersedia benar-benar menggunakannya sesuai aturan tapi Mosleh menuturkan bahwa setidaknya perilaku yang seperti itu akan berkurang.
“Memang kita tidak pernah tau, awal bertanya buku ternyata sambil lalu buka sosmed, games, kita tidak menampik, namun setidaknya ada pengurangan dan sebagai usaha kita untuk meminimalisir,” ujarnya menambahi.
Untuk solusi selanjutnya Mosleh akan mengusahakan sistem yang lebih baik lagi dan lebih terjaga nantinya akan di rombak benar-benar pengaturannya, jika tidak ada halangan dan Tim IT sudah ada, pihaknya akan membuat sistem hanya bisa mengakses seputar buku atau memang hal yang perlu diketahui masyarakat khususnya pelajar seperti halnya bisa mengakses ilmu pengetahuan, hal-hal positif dan lainnya.
“Jadi kalau ada yang buka selain itu otomatis ke-block atau tidak bisa diakses sehingga tidak ada masyarakat yang menyalahgunakan dan nanti untuk tahun 2020 kita juga akan membuat aplikasi semacam e-book yang bekerja sama dengan PerpusNas (Perpustakaan Nasional) sehingga semua jenis buku, majalah ada didalamnya dan hanya bisa diakses ketika di Perpustakaan saja,” ujarnya menutup
Reporter: Fara
Editor : Mahallil