jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Pemkab Pamekasan Dinilai Diskriminatif Terhadap Penyandang Disabilitas

Kamis, 5 Desember 2019 | 8:08 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 961

PAMEKASAN – Salah satu Lembaga Pendidikan Sekolah SLB PGRI Pamekasan, sangat menyayangkan terhadap sikap Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Pasalnya, Pemkab tersebut tidak ada dukungan terhadap acara yang akan dilaksanakan pada hari Minggu 8 Desember 2019, dalam rangka  momentum Hari Disabilitas Internasional, Kamis (5/12/2019).

Acara yang akan dilaksanakan di Monumen Arek Lancor (Arlan) itu akan diikuti oleh semua peserta didik penyandang disabilitas yang ada di kota berjargon Pamekasan Hebat.

Menurut Kepala Sekolah SLB PGRI Pamekasan, Lusono menyampaikan, bahwa pihaknya dijauh-jauh hari telah melakukan pendekatan kepada Pemkab Pamekasan. Namun, hal itu sampai saat ini belum mendapatkan respon positif.

“Kami sudah berupaya untuk meminta perhatian dari Pemkab Pamekasan dengan membawa proposal kegiatan untuk meminta kebijakan dari pemerintah daerah, akan tetapi sampai saat ini tidak ada tanggapan, entah mau di support atau tidak,” Ucapnya saat diwawancara oleh Reporter JurnalMadura.com

Lebih lanjut ia berharap, kedepannya Pemkab setempat untuk memperhatikan nasib peserta didik penyandang disabilitas, seperti halnya di momentum hari Internasional Disabilitas tahun ini.

“Pemerintah untuk memperhatikan pendidikan penyandang disabilitas dan tidak membeda-bedakan dengan anak-anak yang reguler (normal), artinya mereka juga memiliki hak yang sama dalam layanan pendidikan,” Tuturnya.

Baca Juga:  4 Sekolah Dasar Di Bangkalan Terancam Ditutup

Disamping itu, Mantan Komisi I, Ismail yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pamekasan menyampaikan, bahwa Pemkab Pamekasan perlu memberikan perlakuan kesetaraan dan kesamaan hak terhadap kaum penyandang disabilitas.

“Pemerintah harus punya data yang konkret tentang penyandang disabilitas yang ada di kota Gerbang Salam ini,
kemudian perlu adanya pembinaan serta menfasisilitasi, sebab mereka juga punya hak,” pungkasnya saat diwawancara oleh Reporter JurnalMadura.com

Ismail juga berharap kepada Pemkab setempat untuk merangkul dan tidak membeda-bedakan antara mereka (reguler) dengan mereka penyandang disabilitas.

Reporter: Jadid
Editor: Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.