jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Tidak Ditemui Bupati, Mahasiswa Kepulauan Ancam Akan Lakukan Aksi Lebih Ekstrim

Senin, 9 Desember 2019 | 4:46 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 522

SUMENEP – Puluhan Mahasiswa Kapulauan kembali datangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep di Jalan Doktor Cipto No.33, Gudang, Kolor, Kota Sunenep, pada hari kamis 09 Desember 2019 sekitar jam 10:00 WIB

Kedatangan mahasiswa kepulauan tersebut hanya ingin menindak lanjuti tentang pangadaan armada baru bagi masyarakat Kepulauan Sumenep, yang sudah dikawal dari sejak 1 bulan yang lalu.

“Kami telah mengirimkan surat 1 minggu yang lalu kepada Kapolres Sumenep untuk meminta bupati sumenep memediasi dan menyerap beberapa aspira masyarakat kepulauan,” ungkap Abdul Mahmud, Koodinator Lapangan (Korlap) aliansi mahasiswa Kepulauan Sumenep, Senin (09/12/2019)

Hal ini, bukan hanya sekarang mahasiswa kepulauan melakkukan aksi, akan tetapi sudah ketiga kalinya mahasiswa kepulaun turun jalan, yang pertama di kantor Pemkab Sumenep, pada Senin (25/11/2019) Kemarin, dan diwaktu yang sama ke kantor DPRD Sumenep, Serta ke Rumah Dinas (Rumdis Bupati) pada, Kamis (29/11/2019)

“Sampai hari ini kami kembali lagi ke Kantor Pemkab Sunenep, akan tetapi hal ini, kembali membuat mahasiswa marah dan geram karena lagi-lagi kami tidak ditemui oleh bupati,” kata abdul dengan nada tinggi

Baca Juga:  Gaji Ad Hoc PPK dan PPS Naik, KPU Sumenep : Masih Belum Pasti

Padahal, Sambung Abdul, kami hanya ingin menyampaikan kompleksitas persoalan yang dirasakan oleh masyarakat kepulauan, bahwa persoalan kapal meruapakan maslah yang sangat fatal bagi masyarakat Kepulauan di Sumenep ini,

“Mangingat berapa angka kematian yang disebabkan kecelakaan laut, dan aktifitas masyarakat kepulauan sangat bergantung pada transportasi laut (Kapal), baik kegiatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.

Akan tetapi, niat baik dari mahasiswa kepulauan tidak diindahkan oleh Pemkab Sumenep, maka Pihaknya mengancam akan kembali lagi ke Pemkab dengan massa yang lebih banyak lagi.

“Maka jangan salahkan kami (mahasiswa), kalau gerakannya extriem dan tidak bisa dikendalikan,” pungkas Abdul.

Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.