PAMEKASAN – Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan, Nolo Garjito mengakui tahun 2020 belum ada tanda-tanda bantuan program bibit bawang merah dari Kementerian RI melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Menurutnya, bantuan program bibit bawang merah itu yang disokong oleh Kementerian RI melalui Pemprov Jatim sampai saat ini belum bisa dipastikan adanya bantuan. Sebab, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 belum bisa diketahui secara pasti mengenai hal tersebut, Kamis, (13/2/2020).
“Untuk sementara ini belum ada, disamping ada pengurangan-pengurangan anggaran, ya tapi kan tahu juga mengenai tahun 2020, tapi yang jelas APBN belum ada,” tuturnya saat diwawancara oleh Reporter JurnalMadura.com di kantornya.
Lebih lanjut, Pak Nolo nama akrabnya menyampaikan, bahwa hal itu dibuktikan dengan tidak ada panggilan masuk atau undangan dari Pemprov Jatim mengenai sinkronisasi program bibit tersebut.
“Pemprov Jatim biasanya mengundang teman-teman dari kabupaten untuk menawarkan bantuan itu dan untuk sinkronisasi program, kabupaten ini dapat atau tidak, begitu biasanya,” ungkapnya.
Padahal, tambah dia, E-Proposal mengenai bantuan program bibit sayuran (bawang merah) telah diajukan kepada pihak terkait untuk mendapatkan bantuan. Sebab, jika Kabupaten yang berjargon Pamekasan Hebat ini bisa mendapatkan, pihaknya merasa sangat senang, masyarakat setempat bisa terbantu.
“Jadi kami belum tahu, apakah dapat atau tidak bantuan ini, sedangkan E-Proposal sudah mengajukan,” jelasnya dengan penuh harapan.
Sekedar diketahui, bantuan bibit bawang merah yang di terima oleh Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan dari Kementerian RI melalui Pemprov Jatim tahun 2019 yaitu sebesar 60 (enam puluh) Ton bawang merah dan tersebar ke 13 (tiga belas) Kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Reporter: Jadid
Editor: Halili