jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Rawan Banjir, Dinas PU SDA dan Wakapolres Sumenep Sidak Beberapa Dam Air

Kamis, 2 Januari 2020 | 11:42 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 546

SUMENEP – Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) bersama Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Kabupaten Sumenep gelar Inspeksi Mendadak (Sidak) pada Bendungan/Dam Air di sejumlah tempat, Kamis 02 Desember 2020

Diketahui, Sidak Dam Air itu giat di tiga kecamatan yang ada di Sumenep. Diantaranya yakni, Kecamatan Lenteng, Kecamatan Saronggi, dan Kecamatan Kota Sumenep.

“Kami sekarang tengah melakukan pengecekan debit air di Dam-Dam sebagai acuan kita untuk menentukan lampu ijo, kuning, dan merah, terutama saat bencana banjir yang ada di Kabupaten Sumenep,” ungkap Andi, Wakapolres Sumenep, pada media Kamis (02/01/2020).

Lebih lanjut Andi, menjelaskan, bahwa yang ditinjau hanya di Dam Air yang dianggap rawan terjadinya banjir

“Titik rawan di Kabupaten Sumenep, sesuai dengan perkiraan cuaca BMKG yang saya terima ada di 22 Kecamatan. Tapi, Kita fokus di tiga Kecamatan saja, Sekarang masih dalam tahap normal. Siaga 1 (270) bisa dikategorikan lampu merah. Siaga 2 (240) biasa. Siaga 3 (200 atau 2 meter) aman,” papar Andi.

Pihaknya juga menjelaskan, bahwa sejumlah tim sudah disiagakan untuk penanggulangan bencana ada di tingkat kecamatan dan kabupaten untuk mengantisipasi banjir pada musim penghujan kali ini.

Diwaktu yang sama, Chainur Rasyid, Kepala Dinas (Kadis) PU SDA Sumenep memaparkan bahwa akan terus berusaha dalam mencegah terjadinya banjir di kabupaten yang berjuluk kota keris ini,

Baca Juga:  Bupati Dan Kepala Dinas DPMPTSP Bangkalan Berbeda Pendapat Terkait Izin Pemotongan Kapal Di Kamal, Ada Apa..!!!

“Di 2019 Kami melakukan normalisasi saluran, kali, sungai yang melewati kecamatan Kota. Jadi titik tekan kami adalah kecamatan Kota dulu, sebagai salahsatu barometer untuk mengendalikan banjir,” terangnya

Sebagaimana fungsi dan tugas Dinas PU SDA, Sambung Chainur Rasyid, yaitu normalisasi kali patrean, normalisasi kali anjuk, dan normalisasi kali gung-gung. Saluran pembuangan gung-gung akan selalu dipantau.

“Harapan kami, untuk yang kali patrean ini adalah hulunya di Manding, melewati Dam Parsanga. Begitu Dam Parsanga sudah terjadi indikasi banjir, maka larinya ke kali patrean,” harap Chainur.

Bahkan pihak PU SDA sudang melakukan penguatan internal dengan cara pembentukan tim dari Dinas PU SDA sendiri.

“Secara internal kami sudah membentuk tim dari Dinas PU SDA untuk selalu stand by di masing-masing Dam di kantor UPT. Melihat curah hujan saat ini, insyaallah kondisi dalam taraf aman,” tutup Chainur Rasyid.

Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.