BANGKALAN – Kantor kecamatan desa burneh kabupaten bangkalan didatangan belasan warga benagkah, Senin (04/11/2019). Hal ini berkaitan dengan kebingungan warga tentang proses rekruitmen calon badan permusyawaratan daerah (BPD) yang dinilai tidak transparan dan pelaksanaannya sangat tertutup.
“Sebelumnya tidak pernah ada sosialisasi kepada masyarakat dan tahapan yang dilaksanakan sangat tertutup, Padahal kami juga ingin mendaftar. Susunan anggota BPD didesanya sudah terbentuk padahal pemerintah bangkalan sendiri belum menentukan jadwal pemilihan,” tutur Ahmad Fauzi, perwakilan warga kepada awak media.
Oleh sebab itu, sebagian warga mendatangi kantor Kecamatan Burneh untuk meminta ketegasan kepada pihak Kecamatan Burneh agar tahapan rekrutmen calon BPD diulang kembali.
“Mungkin pak Camat bisa memberikan keterangan atas tertutupnya pemilihan BPD di desa kami,” tambah Fauzi.
Camat Burneh Hosin Jamili mengatakan bahwa, hal ini ada kesalah pahaman, oleh karena itu nantinya akan diadakan musyawarah kembali namun mengenai hal terpilihnya BPD Desa Benangkah yang diduga tidak terbuka, Hosin mengaku bahwa prosedurnya sudah benar dan sesuai dengan aturan sehingga tidak tidak perlu diulang lagi.
“Kalau diulang akan amburadul, lagi pula itu sudah sesuai aturan, solusinya nanti kita adakan musyawarah kembali,” kata Hosin
Perlu diketahui, pemilihan BPD serentak di Kabupaten Bangkalan sempat dijadwalkan pada 9 Oktober 2019. Namun akhirnya ditunda lantaran adanya pelantikan Presiden. Hingga saat ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Bangkalan belum menentukan jadwal pelaksanaan pemilihan BPD serentak itu.
Reporter: Farah
Editor : Mahallil