BANGKALAN – Sudah hampir setahun, Pelaksanaan parkir berlangganan di Kabupaten Bangkalan terus disoal, hal ini imbas dari ketidak seriusan Dinas Perhubungan (Dishub)Kabupaten Bangkalan dalam melaksanakan kebijakan peraturan daerah terkait Parkir berlangganan di Kabupaten paling barat pulau Madura ini.
Sekretaris Paguyuban Juru Parkir (PJR) Bangkalan menjelaskan, sebetulnya problem utama persoalan parkir berlangganan yang tidak kunjung selesai ini, imbas dari ketidak seriusan Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan dalam menjalankan aturan, sehingga walaupun sudah berjalan hampir satu tahun, masih menyisakan banyak persoalan.
“Sudah berkali-kali kami sampaikan, seharusnya sebelum melaksanakan peraturan terkait parkir berlangganan, Dishub melaksanakan sosialisasi yang masif, ini kan tidak, tau-tau masyarakat ditarik uang Parkir berlangganan saat memperpanjang Pajak sepeda motor ataupun mobil,” Terang Umairi, S. Hi, Selasa (9/11/2021)
Salah satu persoalan kecil yang sampai detik ini belum dilakukan oleh Dishub Bangkalan, lanjut Umai, tidak adanya tanda parkir berlangganan di area yang diinginkan oleh Dishub, hal ini yang menjadi kebingungan masyarakat, bahkan tidak setidak masyarakat yang tetap membayar parkir walaupun sudah ditarik parkir berlangganan.
“Coba saja di cek, apa ada tanda di bahu jalan yang menerangkan itu masuk area parkir berlangganan, tidak ada kan,” Terang mantan aktivis PMII UINSA ini.
Persoalan lain menurutnya, antara Dinas Perhubungan dengan Badan Pendapatan Daerah Bangkalan yang juga sama-sama memiliki wilayah parkir, berjalan sendiri-sendiri, tidak pernah ada kordinasi yang jelas antara sesama organisasi perangkat daerah (OPD).
“Padahal ini kan sama-sama ada di bawah naungan Kabupaten Bangkalan, kenapa tidak sekalian dimasukkan ke Perda Parkir berlangganan, saya harap, Bupati bersama DPRD Bangkalan mengevaluasi peraturan ini,” Tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Bangkalan, menyampaikan, sampai hari ini pihaknya sudah mengumpulkan sekitar 2 Milliar selama 6 bulan pelaksanaan parkir berlangganan dan akan terus dimaksimalkan pengelolaannya, sehingga mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Untuk juru parkir yang masih menolak, sebetulnya kami sudah hampir menemukan kesepakatan, tinggal menunggu waktu aja,” Ucap Kadishub Bangkalan, Moawi Arifin, S. STP., MM, (sar/had/lil)