PAMEKASAN – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) himbau masyarakat setempat untuk lebih berhati-hati. Sebab, dalam menghadapi perubahan musim, kerap terjadi bencana alam seperti banjir, longsor dan bencana alam lainnya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus menyampaikan, bahwa berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Pamekasan tentang siap siaga darurat banjir dan longsor serta bencana alam lainnya, sebagai dasar operasional di lapangan.
“Rakor kesiap siagaan dengan Dinas terkait, sosialisasi kepada masyarakat baik melalui media cetak maupun elektronik serta media sosial dan menyiapkan personil TRC PB BPBD bersama pihak terkait dan peralatannya,” ucapnya kepada team Reporter JurnalMadura.com saat ditemui di Kantornya. Sabtu (04/01/2020)
Lebih lanjut Firdaus berharap kepada masyarakat supaya lebih waspada terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Khususnya masyarakat yang tinggal di daerah/wilayah berpotensi terhadap ancaman bencana alam.
“Jika terjadi bencana alam segera menghubungi aparat pemerintah terdekat atau langsung menghubungi BPBD. Sehingga kami bisa segera melakukan langkah-langkah kedaruratan,” tuturnya.
Dia menambahkan, bahwa mengenai hasil pemetaan yang berpotensi ancaman bencana dibeberapa daerah Kabupaten Pamekasan menurut prediksi BPBD yaitu ada 3 (tiga) jenis bencana. Angin kencang, banjir atau genangan air dan longsor.
“Angin kencang ini diprediksi akan sering terjadi di daerah Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Larangan dan Kadur. Sedangkan banjir atau genangan air karena luapan air sungai diprediksi akan sering terjadi di daerah Kecamatan Pamekasan (kelurahan Patemon, Desa Laden, Gladak Anyar, Jungcancang, Parteker, Bugih, Kelurahan Barurambat Timur ) dan Kecamatan Pademawu. Kalau untuk bencana longsor, diprediksi akan sering terjadi di daerah Kecamatan Waru, Kadur, Pegantenan, Palengaan dan Batumarmar,” jelasnya.
Reporter: Jadid
Editor: Halili/Mahallil