PAMEKASAN – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan ungkap beberapa temuan mengenai kejanggalan di pasar Palengaan, Pamekasan usai gelar Inspeksi mendadak (Sidak).
Menurut Hamdi, Anggota Komisi I DPRD Pamekasan menyatakan, ada kemukinan besar kejanggalan di pasar itu disebabkan ketidak sesuaian master plan pembangunan awal, karena sampai saat ini banyak keluhan dari para pedagang pasar, Jum’at (13/3/2020).
“Di sana tidak ada pembuangan airnya (saluran air). Sehingga, kalau hujan, air yang dari atap itu menggenang di los pasar itu dan sangat menggangu terhadap aktivitas pasar,” tuturnya kepada Reporter JurnalMadura.com saat ditemui di kantornya.
Selain itu tambah Alumni Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), fasilitas seperti penerangan dalam pasar tidak ada. Bahkan, atapnya pun banyak yang bocor.
“Mereka menggunakan lampu emergency dan juga mengeluh mengenai atapnya,” ungkapnya.
Politisi Partai Bulan Bintang itu menyayangkan dengan kondisi pasar yang masih terlihat kumuh, karena selain fasilitas yang kurang maksimal, sampah di pasar tersebut berserakan.
“Nantinya kami akan melakukan rapat koordinasi bersama Komisi II dan Komisi III DPRD Pamekasan serta akan memanggil Dinas terkait (Disperindag dan DLH) untuk menindaklanjutinya,” tegasnya.
Reporter: Jadid
Editor: Halili