PAMEKASAN – Setelah 5 (lima) hari menunggu hasil laboratorium dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.
Pasien yang meninggal pada hari Jum’at (20/3/2020) lalu, sekira pukul 12.31 WIB. Dengan dugaan sebagai Pasien Dalam Pengawasan PDP di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, ternyata Negatif, Selasa (24/3/2020).
Informasi itu kini mulai ramai di media sosial, seperti di WhatsApp. Karena ada salah satu anggota group WhatsApp tersebut menyampaikan pesan laporan yang isinya sebagai berikut:
Ijin melaporkan, BBTKLPP SBY menginformasikan bahwa:
-Nama Px : EA
-Umur : 11
-Jenis Kelamin : Perempuan
-Kab/Kota Domisili : Pamekasan
-RS yang Merawat : RSUD Pamekasan
-Hasil Lab : Negatif
Terima kasih
Hal itu langsung mendapat tanggapan dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Dokter Farid Anwar, menyampaikan, hasil laboratorium anak 11 tahun itu menunjukkan negatif.
“Pasien PDP yang meninggal itu hasilnya negatif Covid-19,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp oleh Reporter JurnalMadura.Com
Bahkan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pamekasan, Dokter Ahmad Marzuki, membenarkan isi pesan laporan tersebut.
“Ya betul,” ucap Plt Kadinkes Pamekasan itu saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.
Sebelumnya, anak yang berinisial EA (11) tahun ini, dilakukan spesimen (mengambil cairan dari tenggorokannya) untuk diperiksakan ke laboratorium di Surabaya, untuk diketahui positif atau negatif Covid-19.
Reporter: Jadid
Editor: Halili