BANGKALAN – Kabupaten Bangkalan merupakan Kabupaten terbesar angka masyarakat yang mengalami ganguan kejiwaan, hal ini perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak, lebih-lebih Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur.
Dalam rangka Jatim Bebas Pasung, hari ini, Senin (16/3/2020) Pemerintah Bangkalan melalui Dinas Kesehatan setempat, menyerahkan warganya yang mengalami gangguan kejiwaan kepada Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya untuk mendapatkan penanganan yang maksimal.
Mathur Khusairi, Anggota DPRD Jawa Timur dapil Madura yang saat ini duduk di Komisi E mengapresiasi langkah cepat Dinkes Bangkalan dalam mengurangi angka Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ).
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, mengingat di Madura khususnya di Bangkalan ini masih banyak yang tidak terdata masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan, mudah-mudahan kegiatan ini bernilai ibadah,” ucap Mathur Khusairi
Lebih lanjut, Mantan Aktifis Bangkalan ini mengatakan, saat ini yang terdata ODGJ hanya 112 orang, sedangkan yang belum terdata bisa melebihi jumlah itu, bahkan mungkin bisa ribuan yang tidak terdata.
“Pengalaman saya setelah ada beberapa laporan dan observasi dilapangan, ternyata masih banyak diluaran sana, ada yang melapor tapi tidak mau disebutkan namanya, kalau sudah seperti ini, saya harap semua elemin bisa membantu dan bahu membahu mendata ODGJ ini, sehingga mendapat penanganan yang maksimal,” imbuh Politisi PBB ini.
Selain itu, Mathur berpandangan, salah satu kendala dalam mendata orang dengan gangguan kejiwaan ini adalah karena bagi masyarakat Madura pada umumnya, penyakit seperti ini dianggap aib bagi keluarganya, hal ini yang menghambat penanganannya.
“Mudah-mudahan kedepan, Rumah sakit tidak kapok-kapok mengurusin ini,” tandas Mathur
Penyerahan 9 ODGJ dari 112 yang terdata, di Pimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan yang dihadiri direktur RSJ Menur Surabaya, Kadinsos Jatim serta Tim Bebas Pasung Jawa Timur serta anggota keluarga ODGJ.
Reporter: Mahallil