BANGKALAN – Lahan dipinggir jalan depan makam Mlajah Bangkalan sebelah timur, bertepatan dipertigaan jalan yang sebelumnya tertimpa reruntuhan pohon akibar bencana puting beliung yang sebagian pohonnya masih belum diringkas oleh pemerintah setempat dan sebagian masih berupa tumpukan arang mendadak dijadikan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) berupa sampah rumah tangga. Sampah yang dibuang sembarangan tersebut berserakan diruas jalan sehingga mengganggu kerapian jalan.
Masyarakat setempat mulai merasa resah dengan adanya sampah dadakan tersebut karena dinilai sangat merugikan warga sekitar dan para pengendara motor yang melalui jalan tersebut.
“Ini jelas sangat mengganggu, masalahnya ini dipinggir jalan kok malah dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) dadakan dan bukan masalah sedikit banyaknya namun wsrga biasanya bisa ikut-ikutan jadi bisa dijadikan kebiasaan dikemudia hari,” ujar Suci Azizah salah satu warga setempat. Senin (30/12/2019)
Namun, Suci berasumsi bahwa si pembuang sampah bukan berasal dari warga yang tinggal disekitar TPS dadakan tersebut.
“Tapi saya rasa bukan dari warga sini (sekitar TPS dadakan) yang membuang sampah rumah tangga tersebut, karena kalau orang sekitar sini pasti tau tempat TPS yang telah ditentukan” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup melalui tuturan singkatnya mengatakan, bahwa pihaknya baru mengetahui hal tersebut dan warga harus berani melapor ke polisi mengenai hal pembuangan sampah ini.
“Warga harus berani menangkap pelaku pembuangan sampah sembarangan ini dan membawa ke kantor polisi agar ditangkap karena kan pemerintah sudah menyediakan tempat pembuangan sementara karna itu kan prlanggaran,” katanya.
Hadari juga mrnyampaikan bahwa masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pihaknya namun seluruh lapisan masyarakat.
“Saya baru tau karna kan yang kita pantau bukan disana saja, lagipula sampah ini kan masalah kita bersama,” katanya menutup.
Reporter: Fara
Editor: Mahallil