BANGKALAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan mencatat bahwa ditahun 2019 jumlah penderita HIV di Kabupaten Bangkalan telah mengalami penurunan hampir 50 persen dari tahun sebelumnya.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Maryamah mengklaim bahwa semakin tahun laporan pasien yang terkena HIV semakin menurun.
“Tahun ini laporannya hanya 25 pasien, tahun 2018 kemarin 47 pasien dan tahun 2017 lalu yang banyak mencapai 128 pasien dimana ini adalah masyarakat yang tinggal di Bangkalan,” ujarnya. Rabu (27/11/2019)
Maryamah mengungkapkan, bahwa Angka tersebut dipengaruhi oleh Pemerintah Daerah kota Bangkalan yang memang sangat getol memberi sosialisasi terutama pada pemuda-pemudi.
“Kami sering sekali melakukan sosialisasi pada masyarakat terutama pemuda dan pemudi, sosialisasi sendiri kami lakukan diberbagai tempat salah satunya disekolah atau dikampus-kampus, sosialisasi sendiri bukan hanya tentang pentingnya masyarakat menjaga diri dari HIV tapi juga memberi arahan agar tidak menjauhi kaum yang memiliki penyakit HIV,” ujarnya.
Selain sosialisasi untuk para masyarakat, menurut pengakuan Maryamah, penderita juga diberikan pelayanan terbaik dari pemerintah diantaranya, para penderita HIV diberi obat dan terapi seumur hidup dan gratis dari pemerintah.
“Pemerintah Bangkalan sudah melakukan yang terbaik untuk mengurangi penderita HIV,” katanya
Harapan Maryamah kedepan agar pemetintah Bangkalan menambah tempat pelayanan bagi masyarakat yang menderita HIV.
“Untuk saat ini, kita sudah punya tiga tempat yakni rumah sakit umum bangkalan, puskesmas blega dan puskesmas socah, nanti kalau SK turun dari pemerintah kita tambah di kamal dan lainnya,” ujarnya menutup.
Reporter: Fara
Editor : Mahallil