PAMEKASAN – Gaji guru honorer atau guru suka relawan (Sukwan) di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, sampai saat ini sangat meprihatinkan dan dinilai tidak wajar, Hal ini dikeluhkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Ismail mengatakan, guru memiliki kontribusi yang sangat besar dalam dunia pendidikan yang akan mencerdaskan anak bangsa, dan guru mempunyai tanggung jawab yang sangat besar yang mereka itu tidak sebanding dengan upah yang diterima saat ini.
“Guru hanya menerima upah sebesar 200 ribu perbulan, sedangkan guru mempunyai tanggung jawab yang besar dan mampu mencerdaskan anak bangsa kita di masa depan,” kata Ismail, ketua lll DPRD Pamekasan, Senin (04/11/2019)
Selain itu, Mantan Aktivis PMII ini juga mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 pendidikan Harus Menjadi perhatian lebih di banding yang lain apa lagi pendidikan termasuk visi-misi Bupati Pamekasan, Badrut Tamam Dan Raja’e (Berbaur).
” Permintaan Kami Agar guru-guru itu di perhatikan, apalagi guru yang sudah mengabdi cukup lama, karena hal itu sudah masuk dalam rencana menengah daerah ( RPJMD),” tandasnya.
Reporter: Asy’ari
Editor : Mahallil