BANGKALAN – Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin menggelar Monev Stunting dan Kematian Ibu dan Anak tahun 2020 oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur serta mengajak warga Jatim untuk mencegah Stunting dan KIB (Kematian Ibu dan Bayi) bertempat di Pendopo Agung Bangkalan, Selasa (21/01/2020).
Arumi mengajak warga untuk mencegah Stunting sejak dini dikarenakan angka Stunting di Jawa Timur khususnya 4 kabupaten di Madura termasuk di Bangkalan termasuk dalam 12 daerah Stunting tertinggi di Jawa Timur walaupun kini sudah menurun.
“Di Bangkalan ini termasuk tinggi angka stuntingnya walaupun kini mengalami penurunan dari yang awalnya 3.153 menjadi 2.700 dan untuk mengurangi angka tersebut pihak kami langsung meminta saran ibu Bupati Bangkalan karena beliaulah yang pasti lebih mengerti dengan kebiasaan masyarakatnya serta budaya yang biasa mereka lakukan” ujarnya.
Arumi juga menyebutkan bahwa pencegahan dan pengurangan bisa dimulai dari hal terkecil, yakni Posyandu yang ada disetiap daerah.
“Posyandu adalah pintu utama bagi masyarakat, jadi dari posyandu anak dan ibu bisa dipantau sedari kandungan” katanya.
Sementara ditempat yang sama, ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangkalan Zainab Zuraidah Latif memaparkan hal yang sama, bahwa memang di Bangkalan memiliki angka stunting yang cukup tinggi namun pihaknya akan mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pihak yang terkait untuk mencegah stunting.
“Memang di Bangkalan ini angka stunting cukup tinggi, ini menjadi tanggung jawab kita bersama, saya harap kita dapat bekerja sama untuk mengurangi serta mencegahnya, mari kita belajar mensyukuri hidup dan belajar memanusiakan manusia serta berilah hak anak dan berilah hak hidup bagi orang lain serta jagalah alam, alam akan menjaga kita” pungkasnya.
Reporter: Fara
Editor: Mahallil