PAMEKASAN – Kurang lebih 7000 (tujuh ribu) unit Rumah warga tidak layak huni membutuhkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Hal itu diungkapkan oleh Dinas Permukiman dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Pamekasan melalui Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Tata Kelola, Didiek Roeswandy.
Didiek nama sapaan sehari-harinya menyatakan, ada ribuan unit rumah warga di Bumi Gerbang Salam yang masuk katagori rumah tidak layak huni, Selasa (10/3/2020).
“Data yang kita miliki ada sekitar tujuh ribu unit rumah yang harus diperbaiki di 13 Kecamatan ini,” tuturnya saat diwawancara oleh Reporter JurnalMadura.com di kantornya.
Data tersebut tambah dia, merupakan data rumah yang akan menerima bantuan program perbaikan RTLH. Akan tetapi, dari tujuh ribu unit rumah tersebut, pemerintah memberikan bantuan secara bertahap atau setiap tahun.
“Tahun 2020 ini ada sekitar 464 unit rumah yang akan menerima bantuan perbaikan RTLH,” jelasnya.
Meskipun demikian, rumah yang telah terdaftar dalam data itu akan dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan layak atau tidaknya rumah itu menerima perbaikan.
“Ada tenaga fasilitator lapangan yang akan mengecek ulang apakah orangnya masih ada atau sudah tiada, atau layak atau tidak,” cetusnya.
Reporter: Jadid
Editor: Halili