PAMEKASAN – Sebanyak 106 Santri asal Kabupaten Pamekasan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) dilakukan sterilisasi pencegahan penyebaran Corona Virus Disease Covid-19 di Terminal Barang, Desa Larangan Tokol, Tlanakan, Pamekasan.
Hal itu, langsung disambut oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Tim Satgas pencegahan Covid-19 setempat, Rabu (1/4/2020).
Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam, menghimbau kepada seluruh santri yang baru pulang (liburan) dari pondok pesantren itu untuk stay at home selama 14 hari kedepan.
“Tetap di rumah, pastikan, bahwa sehat, cuci tangan, istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang sehat dan untuk sementara jaga jarak dengan orang lain,” jelasnya saat diwawancara oleh Reporter JurnalMadura.com di lokasi
Hal itu disarankan, untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di bumi Gerbang Salam ini. “Untuk melindungi seluruh elemen masyarakat yang lain,” imbuh alumni aktivis PMII itu.
Selanjutnya, Ra Baddrut sapaan Bupati Pamekasan, menghimbau kepada seluruh masyarakat setempat untuk jaga diri dan kesehatan.
“Saya sadar, Rumah Sakit, Puskesmas kita sangat terbatas, dokter spesialis dan dokter-dokter yang lain juga terbatas. Jadi, ayo jaga jarak, lindungi diri kita masing-masing, agar tidak terjangkit Covid-19,” ucapnya dengan nada bermohon.
Reporter: Jadid
Editor: Halili