SUMENEP – Proyek Pengecatan ulang Suncreen dipusat kota Sumenep oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep menuai kritik.
Pasalnya, proyek itu dinilai amburadul dan buang buang anggaran, dikarenakan Proyek Suncreen itu belum genap 2 tahun sudah di rombak ulang.
“Karena ini bukan proyek multi years, maka tidak usah dirombak dulu, biar anggaran Pemerintah tidak muter-muter disatu lokasi saja,” ungkap Moh. Latif, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep baru baru ini kepada media.
Disamping itu, Muhammad Jakfar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Menerangkan bahwa perencanaan itu sudah matang dan disetujui oleh DPRD Kabupaten Sumenep.
“Tiga tahun setelah dibangun tidak ada yang ribut kok, kenapa baru sekarang setelah mau dicat ulang ada yang ribut,” ungkapnya kepada media saat didatangi ke kantornya, jumat (15/11/2019).
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa pengecatan ulang terhadap Suncreen itu tidak lain hanya untuk memperbaharui dan memperindah Suncreen yang dimaksud.
“Makanya mindset kita harus diubah, jangan dinilai dari prosesnya nilailah hasil setelah pengerjaan itu selesai,” imbunya.
Ia juga menegaskan pengecatan ulang terhadap Suncreen itu, akan selesai nanti dibulan desember 2019.
Reporter: Masyhuri
Editor : Mahallil