PAMEKASAN – BPJS Kesehatan Pamekasan mengusir asisten pribadi (aspri) Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Mukarrom yang membantu tetangganya mengubah data kartu kesehatan berbayar yang diklaim bermasalah oleh pihak RSUD setempat, Senin (7/10/2019).
Pengusiran tersebut dilakukan satpam yang berdalih BPJS Kesehatan tutup jam 15.00 WIB. Padahal saat itu, Mukarrom meminta nomor antrian tepat waktu. Namun pihak satpam bersikukuh menolak dan mengusirnya.
“Tindakan ini sungguh sangat tidak manusiawi. Ini urusan nyawa loh. Jangan asal usir-usir seperti itu,” tegas Mukarrom kepada awak media di depan Kantor BPJS Kesehatan Pamekasan.
Mukarrom mengatakan, dirinya tidak akan pernah ke BPJS Kesehatan jika memang keadaan tidak darurat. Ia ke sana lantaran tetangganya divonis menyandang penyakit tumor.
“Saya ke sini karena di hubungi tetangga yang punya penyakit tumor. Jadi saya langsung ke sini untuk bantu. Sampai ke sini ternyata kami tidak diindahkan dengan ditolak dan diusir satpam,” ungkapnya.
Jengkel atas pernyatan satpam yang tidak akan memberikan peluang masuk, akhirnya Mukarrom menuntut bertemu dengan pimpinan BPJS.
Selang beberapa menit kemudian, satpam pun merestui dan mempertemukan Mukarrom dengan salah seorang petugas bernama Roshi.
Sama dengan satpam, Roshi pun juga menolak dan mengusir Mukarrom dan keluarga. Sebab, waktu pelayanan sudah ditutup.
“Maaf pak tidak bisa, lebih baik bapak kembali besok saja, pelayanan sudah ditutup pak karena sampean daftarnya lewat jam 15.00 WIB,” ucap Roshi kepada Mukarrom
Cekcok pun terjadi, Mukarrom meminta belas kasih petugas BPJS Kesehatan untuk sudi membantu tetangganya yang divonis tumor tersebut karena pihak RSUD Pamekasan menolaknya.
Melalui diskusi yang alot . akhirnya pihak BPJS merestui permintaan mukarrom untuk di proses hari ini karena biar bagaimanapun pihak PBJS telah menyalahi regulasi pemerintah jam waktu pelayanan sampai pukul 17.00 WIB
Reporter: Halili M
Editor : Mahallil