PAMEKASAN – Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) menggeruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan. Mereka mendesak DPRD Pamekasan segera memanggil supplier sembako BPNT di Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jawa Timur yang dinilai ada indikasi monopoli.
Dalam aksi tersebut, massa aksi Alpart membawa empat tuntutan yang dihadiri anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Khairul Umam.
Korlap Aksi Demo Basri mengatakan, DPRD Kabupaten Pamekasan segera memanggil supplier beras dan kacang di Kecamatan Kadur dan meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan selaku Ketua Tikor Kabupaten harus dievaluasi, karena selama ini dinilai tutup mata dan tidak tegas.
“Kita juga menuntut BNI Cabang Pamekasan harus bersikap tegas dengan memblokir seluruh agen tersebut dan TKSK Kecamatan Kadur harus diganti,” tuntut Basri, Rabu (7/10/2020).
Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Khairul Umam meminta massa aksi untuk tetap memberikan kepercayaan kepada wakil rakyat. Sebab, dalam waktu dekat ini, ia akan memanggil semua pihak yang telah disebutkan tadi.
“Termasuk teman-teman Alpart sebagai aspiratif. Agar persoalan ini menjadi terang benderang dan agar aspirasi ini menjadi aspirasi yang bisa kita selesaikan bersama,” tegas Alumni Aktivis PMII Pamekasan itu.
Politisi PKB ini menghimbau kepada Alpart untuk memberikan tontonan yang baik kepada masyarakat dan meminta kerjasama yang baik dalam membangun Pamekasan.
“Teman-teman Alpart percayalah misi dan niat kita sama. Kita ingin melahirkan suatu produk peraturan yang berpihak kepada masyarakat Pamekasan, yang salah kita hukum dan yang benar kita apresiasi,” tutupnya.
Reporter: Asy’ari
Editor: Halili