jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Sampah Lingkungan Berserakan Di Lapangan Sekolah, Pemerintah Setempat Tutup Mata

Selasa, 10 November 2020 | 1:48 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 569

PAMEKASAN – Terlihat beberapa siswa dan siswi serta guru di salah satu sekolah melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang berserakan di lapangan milik sekolah SD Negeri Bangkes IV. Selasa 10/11/2020

Dilakukannya kegiatan tersebut karena sangat menggangu jalannya pembelajaran sehingga siswa tidak bisa melakukan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Salah satu guru Olahraga Taufiqurrahman saat ditemui reporter Jurnal Madura menjelaskan, melubernya sampah tersebut dikarenakan sempitnya irigasi air, sehingga pada saat musim hujan tiba irigasi air tersumbat dan meluber ke lapangan milik sekolah SD Negeri Bangkes IV.

“Pemerintah Desa Bangkes tidak pernah memperhatikan tentang saluran pembangunan irigasi air sebelah Utara lapangan, sehingga kami bersama siswa terpaksa mengumpulkan satu persatu sampah kemudian dibakar,” katanya mengeluh

Sapaan akrabnya Taufiq ini menjelaskan kepada reporter Jurnal Madura, bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat supaya ada perhatian dari pemerintah.

“Kami sudah melakukan koordinasi pada tahun 2016 silam, tetapi tidak ada tanggapan yang serius dari pihak pemerintah Desa Bangkes.” Katanya

Masyarakat sekitar merasa kasihan melihat para siswa yang hendak melaksanakan kegiatan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) karena lapangannya penuh dengan sampah.

Baca Juga:  Jadi Langganan Banjir, Komunitas SWP Pamekasaan Curhat Ke Legislatif

“Sayang sekali mereka (Siswa/i) terpaksa harus mengorbankan kegiatan PJOK untuk mendapatkan tempat yang bersih, tidak seperti kandang sapi itu.” Ungkap salah satu masyarakat sekitar yang tidak mau disebut namanya

Saat reporter Jurnal Madura meminta konfirmasi kepada Sekertaris Desa (Sekdes) Haliluddin melalui telepon seluler, beliau menjawab

“Semuanya sudah dilakukan pengajuan terhadap Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Pamekasan. Ada 31 titik yang sudah kami ajukan, namun terhambat oleh wabah virus Covid-19, sehingga ada sunatan anggaran, yang semula 1 Milyar lebih sekarang hanya sisa kurang lebih 400 juta.” Tutupnya

Reporter: Afif
Editor: Halili

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.