PAMEKASAN – Ketua Forum Kota (Forkot) Kabupaten Pamekasan, Gerrat menilai Tim Satgas penanganan Corona Virus Disaese (Covid-19) Kabupaten Pamekasan akan kekurangan tempat Isolasi Pasien Covid-19.
Diungkapkan Gerrat, setelah mengetahui data Covid-19 di Bumi Gerbang Salam pertanggal 29 juni 2020. Pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah sebanyak 48 orang, sedangkan pasien positif Covid-19 mencapai 67 orang, Senin (29/6/2020).
“Beban berat yang harus ditanggung pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi positif yang terus bertambah membuat kapasitas tempat isolasi semakin menipis, ini sangat mengkhawatirkan,”tuturnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp oleh Reporter jurnalmadura.com
Menurutnya, tempat tidur di ruang isolasi di rumah sakit yang dijadikan rujukan hanya tersedia 89 Ruang, diantaranya yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah Selamet Martodirjo (semart) sebanyak 26, Rumah Sakit Muhammad Nur tersedia 9 ruang, RSUD Waru tersedia 24 ruang dan Islamic Center ada 30 Ruang.
“Pasien Covid-19 di kabupaten ini terus bertambah, maka saya sebagai Ketua Forkot ikut prihatin dengan menipisnya ruang inap isolasi Covid-19 ini,”ucapnya.
Kemudian Alumni Aktivis PMII PK Komisariat Unira ini menyarankan Agar Ketua Satgas Covid-19 di Kabupaten Pamekasan untuk segera melakukan penambahan ruang inap isolasi Pasien Covid-19.
“Anggaran Covid-19 ini cukup besar, saya sarankan kepada Ketua Satgas Covid-19 untuk segera melakukan upaya-upaya kemanusiaan secara komprehensif dengan menambahkan ruang pasien Covid-19,”harap Gerrat
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp oleh Reporter jurnalmadura.com Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan memberikan tanggapan singkat “sedang vidcom”kata dr. Marzuki
Reporter: Asy’ari
Editor: Halili