PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pamekasan, Jawa Timur terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama penghidupan para petani tembakau dengan memenuhi sarana prasarana pertanian tembakaunya.
Sesuai arahan Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan sudah menyusun berbagai skema alokasi anggaran taktis. Terutama dalam pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBHCHT di dua kegiatan utama pada 2021 ini.
Menurut Kepala DKPP Ajib Abdullah, kegiatan yang pertama, yakni kegiatan penanganan pada saat panen dan paska panen. Lalu kedua, kegiatan pendukung lainnya dalam pemenuhan sarana dan prasarana, usaha tani tembakau. Khusus, penanganan pada masa panen dan paska panen, ada sejumlah kegiatan yang siap digulirkan. Yakni pemenuhan 20 mesin rajang tembakau, bantuan 20 genset, serta juga pemenuhan 2.500 alas jemur rajangan tembakau.
Khusus kegiatan pembangunan infrastruktur jalan pertanian dan jaringan irigasi. Pasalnya, Infrastruktur jalan dibangun untuk kemudahan sarana transportasi. Terutama bagi para petani dalam mobilitas dan mengangkut hasil pertaniannya.
“Irigasi juga dibangun untuk kemudahan dalam merawat dan menyiram tembakau, sehingga petani dapat terbantu dalam progres penanaman, pemeliharaan, hingga panennya,” katanya pada media, Sabtu (17/7/2021).
Sesuai rencana pihaknya, disiapkan 30 lokasi sasaran jalan yang akan dibangun dalam kegiatan ini. Dan dana yang disediakan untuk program ini sebesar 3 milyar dari alokasi anggaran DBHCHT yang diterima Kabupaten Pamekasan.
“Sedangkan, kegiatan utama lainnya, dukungan pengadaan sarana dan prasarana usaha tani tembakau. Kegiatan ini berupa bantuan sarana pendukung pertanian sesuai dengan komoditas, teknologi dan spesifikasi lokasi,” ujarnya.
Diantaranya, ada 165 hand traktor unit, 30 pompa air, cultivator sebanyak 11 unit, serta 150 hand sprayer. Kesemuanya disediakan anggaran kegiatan sebesar 4,9 milyar. Senada dengannya, Kepala Bidang Produksi DKPP Pamekasan, Achmad Suaidi mengatakan secara keseluruhan kegiatan yang dilakukan murni bantuan program khusus membantu petani tembakau. Itu, mulai saat awal peningkatan kualitas bahan baku hingga fase paska panen.
“Termasuk juga untuk pengadaan dan bantuan pompa air sebanyak 30 unit, itu sangat sesuai dengan kebutuhan petani akan air untuk menyiram tembakau. Juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya. Termasuk pengadaan hand sprayer sebanyak 150 itu sangat berguna bagi petani,” pungkasnya (advertorial)