PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2022 di ruang Peringgitan Dalam, Pendopo Ronggosukowati, Kabupaten Pamekasan, Madura. Rabu (17/3/2021).
Dalam pertemuan Musrembang, dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) dan pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Pamekasan.
Tema pembangunan tahun anggaran 2022 mendatang yaitu “Memperkuat ketahanan ekonomi dan kesehatan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif.” Tema ini didasarkan pada permasalahan, potensi dan tantangan Pembangunan Pamekasan serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, untuk merealisasikan tema tersebut, ada beberapa hal yang perlu dilakukan adalah menciptakan ketahanan ekonomi inklusif berbasis sektor unggulan dan kewilayahan, menciptakan kesehatan masyarakat dan kekebalan massal, penguatan tata kelola pemerintahan melalui implementasi reformasi birokrasi dan Peningkatan kualitas infrastruktur pendukung perekonomian dan penunjang kesehatan.
“Untuk itu, saya perlu mengingatkan kepada kepala perangkat daerah, agar pada rencana pembangunan tahun 2022 mendatang harus memperhatikan prioritas pembangunan yang ada. Karena kita ketahui bersama bahwa seluruh daerah memiliki sejumlah persoalan yang sama akibat pandemi Covid-19, seperti tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka yang semakin bertambah, perekonomian yang mengalami kontraksi pertumbuhan,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Menurutnya, dari data yang ada, diketahui bahwa prosentase penduduk miskin di Bumi Gerbang Salam tahun 2019 tercatat sebesar 13,95 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2020 kemarin, tercatat sebesar 14,60 persen, maka prosentase penduduk miskin di Pamekasan mengalami peningkatan sebesar 4,66 persen.
Tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 untuk Kabupaten Pamekasan sebesar 2,32 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 3,49 persen, maka tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan sebesar 50,43 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kabupaten Pamekasan tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -2,54 persen.
“Tentu permasalahan ini harus mendapatkan perhatian dan solusi bersama. Kita memiliki tugas berat sehingga membutuhkan kerja keras dan strategi perencanaan yang terintegrasi dari berbagai aspek dalam upaya menaikkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan maupun pengangguran terbuka tersebut,” papar Politikus PKB itu.
Sapaan akrab Ra Badrut menuturkan, proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang diselenggarakan mulai dari tahap Musrenbang Desa dan Kelurahan, Kecamatan, forum perangkat daerah, forum konsultasi publik sampai dengan Musrenbang tingkat kabupaten, kata Baddrut Tamam, memiliki peran strategis dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan tahun 2022.
“RKPD Kabupaten Pamekasan tahun 2022 disusun berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 9 tahun 2019 tentang RPJMD Kabupaten Pamekasan tahun 2018 -2023 yang memuat visi dan misi, serta arah kebijakan serta program prioritas pembangunan daerah. RKPD tahun 2022 adalah periode pembangunan yang penting dalam pencapaian visi misi daerah,”
Karena itu, dia mengajak agar komitmen tinggi untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan harus muncul dan juga sejalan dengan penanganan yang komprehensif dan inovatif, penerapan prinsip berkelanjutan, serta penanganan yang terintegrasi dan tidak parsial.(advertorial)