PAMEKASAN – Seorang Wartawan TV di Kabupaten Pamekasan melaporkan oknum massa demo di Kedai Bukit Bintang yang diduga melakukan tindakan penganiayaan.
Fahrur Ruzi mengatakan, di lokasi aksi demo kedai bukit bintang Desa Larangan Badung, Palengaan, Pamekasan pada Senin (5/10/2020) kemarin, pihaknya mendapat penghadangan dan perlakuan tidak baik dari sejumlah massa aksi saat ingin melakukan tugas sebagai wartawan.
“Ada salah satu massa aksi yang menghampiri saya sambil berteriak, melarang dan memegang tangan saya untuk merebut kamera yang saya pegang,” kata Fahrur Ruzi, Senin malam (5/10/2020).
Kata Ruzi sapaan akrabnya, seketika itu, dirinya telah menjelaskan, bahwa ia merupakan wartawan. Namun, penjelasan itu tidak dihiraukan oleh orang yang hendak merampas kameranya.
“Karena terjadi tarik menarik antara saya dan orang itu, sehingga massa aksi yang lain semula tidak fokus dengan saya akhirnya mereka mendatangi dan memukul saya, bahkan ada yang menjambak dari belakang serta menendang saya,” jelasnya.
Ruzi berharap, kedepan, tidak ada lagi tindakan yang akan merugikan teman-teman wartawan. Sehingga, ia juga meminta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti aksi yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
“Saya ingin orang yang telah melakukan tindakan tidak terpuji itu segera ditangkap dan kejadian ini tidak terulang lagi terhadap wartawan yang lain,” tutupnya.
Reporter: Jadid
Editor: Halili