PAMEKASAN – Komunitas Pemerhati Sungai Word Pamekasan (SWP) gelar audiensi ke komisi III di ruang sidang kantor DPRD kabupaten Pamekasan Jawa Timur.
Audiensi tersebut meminta kepada ketua komisi III agar lebih serius menangani terjadinya banjir yang diduga setiap tahun menjadi langganan di kabupaten Pamekasan khususnya di Juncancang jl. Sinhaji.
Ketua komunitas Pemerhati Sungai Word Pamekasan (SWP) Jatim menyampaikan kedatangan kami hanya untuk menuntut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah agar banjir yang sudah menimpa masyarakat Juncancang cepat teratasi.
“Semisal tidak dapat teratasi, setidaknya bisa meminimalisir saluran air sungai sehingga banjir yang menimpa masyarakat tidak seperti bulan Desember 2020 lalu ” ucapnya pada Jum’at (08/01/2021)
Jatim menambahkan aliran air sungai yang di kali semajid tidak berjalan ke hilir, tetapi mengendap.
“Setelah kami cek ke sungai langsung ternyata yang menjadikan air mengendap yaitu ada timbunan tanah yang longsor, selain itu juga terkendala oleh sampah,”
Ketua Komisi III Ismail menyampaikan, kedatangan komunitas SWP merupakan itikad baik yang selalu fokus dalam penanganan banjir. Tetapi masih ada beberapa kendala yang tidak bisa kami lakukan.
“Kendala pertama merupakan dari segi anggaran yang tidak mempuni. Memang betul anggaran normalisasi sungai 6 milyar tetapi ada Refocussing (pengalihan anggaran) hingga menjadi 1,5 milyar,” Terang politis partai Demokrat ini
Politisi Demokrat tersebut akan mencoba mendetailkan langkah-langkah kongkrit terkait persoalan banjir di Pamekasan.
“Insyaallah dalam minggu ini kami lakukan koordinasi denas pihak terkait diantaranya DLH, PUPR dan BAPPEDA”. Tutupnya
Reporter: Afif
Editor: Halili