PAMEKASAN – Takziyah sekaligus silaturahmi Gubernur Jawa Timur ke Pondok pesantren Annidhomiyah yang tertimbun tanah akibat longsor di salah satu Desa di kabupaten Pamekasan pada , Kamis (25/2/2021) sore.
Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa atas musibah kepada keluarga korban longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan yang menimpa asrama santriwati.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, didampingi Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim menyebutkan, bahwa sangat prihatin dan berduka atas peristiwa yang menimpa tanah longsor di Pondok Pesantren (Ponpes) yang mengakibatkan 5 (lima) Santriwati meninggal dunia karena tertimpa tebing yang longsor.
“Kami bersama Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim, mengucapkan bela sungkawa sedalam dalamnya, atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Annidhomiyah. Yang menyebabkan duka mendalam,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Dari peristiwa ini, ada 3 (Tiga) kamar yang tertimbun tanah akibat longsor, sehingga menyebabkan 5 (Lima) santriwati meninggal dunia dan (Dua) santriwati masih dirawat di salahsatu Rumah Sakit.
Berikut identitas 5 santriwati yang meninggal dunia akibat timbunan longsor:
1. Rubiatul Adhawia (14 asal Desa Poreh , Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang.
2. Siti Khomariyah (16) asal Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
3. Santi (14) asal Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
4. Nur Aziza (13) asal Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember
5. Nabila (12) asal Desa Sempong Barat, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.
Reporter: Afif
Editor: Halili