PAMEKASAN – Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pamekasan apresiasi Bupati Pamekasan atas mutasi pejabat Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Menurut Ketua Umum PC PMII Pamekasan, Lutfi menyampaikan, Syaiful Anam dinilai sudah tidak layak menjabat sebagai Kadinsos, sebab beberapa program dilingkungan sosial seperti program Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) saat ini mengalami tumpang tindih alias amburadul, Kamis (21/5/2020).
“Keputusan Bupati Pamekasan dalam melakukan mutasi Kadinsos sudah sangat tepat dan kami apresiasi,” jelasnya kepada Reporter JurnalMadura.com melalui via WhatsApp
Lebih lanjut Lutfi menyampaikan bahwa bendera PMII Pamekasan akan selalu berkibar dalam mengkawal kinerja Pemerintah dan sebagai agent of change terhadap reformasi birokrasi demi tercapainya impian masyarakat.
“Kami tidak akan pernah selesai dalam mengkawal reformasi birokrasi, karena masih banyak persoalan yang harus dievaluasi dan dibenahi oleh pemerintah,” terangnya
Kata Lutfi, sebelumnya dia pernah mengirim surat somasi kepada orang nomer satu di Bumi Gerbang Salam pada tanggal 12 Mei 2020.
“Isi dari surat somasi kami yaitu meminta Bupati Pamekasan untuk meninjau ulang tentang adanya pertentangan Perbub nomer 68 tahun 2019 dengan perbub nomer 05 tahun 2019 dalam pelaksanaan reformasi birokrasi,” jelasnya.
Kemudian sambung dia, dalam seratus hari kedepan, para pejabat yang telah dilantik harus mampu memberikan kontribusi besar terhadap perubahan kabupaten ini. Ketika tidak demikian, maka gerakan revolusi akan segera meramaikan jalanan.
“PMII Pamekasan akan ada di garda terdepan untuk mendorong perubahan birokrasi Pamekasan,” tegasnya.
Sementara itu, pihak yang bersangkutan belum bisa memberikan tanggapan secara jelas saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp oleh Reporter JurnalMadura.com.
Reporter: Jadid
Editor: Halili