PAMEKASAN – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (14/10/2020).
Ketua Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart), Basri menyampaikan, aksi ini bertujuan untuk mendukung secara moral Kejari Pamekasan untuk mengusut tuntas atas dugaan kasus korupsi yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Jika Kejari Pamekasan membuktikan siapa sebenarnya oknum pejabat yang melakukan perampokan terhadap uang negara, maka secara otomatis marwah Kejari Pamekasan akan naik.
“Oleh karenanya kami Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) menduga adanya dugaan kasus korupsi di Pamekasan yang mengkrak, ini bisa jadi salah satu inisiator pimpinan Kejari untuk menerima upah/upeti, padahal kasus yang sudah jelas harus diungkapkan siapa pelakunya dari tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.” Ujar Basri dalam orasinya
Aktivis HMI tersebut membuat kesepakatan dan komitmen bersama Kejari Pamekasan untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi yang berada di bawah naungan pemerintah kabupaten Pamekasan serta Kejari Pamekasan siap menjaga marwah institusi penegak hukum dan berdiri secara independen.
“Alhamdulillah kesepakatan dan komitmen tersebut disetujui dan di tanda tangani oleh pihak Kejari Pamekasan,” jelasnya
Aksi tersebut ditemui langsung oleh kusbag vin 3 (joko.S) Ia menanggapi bahwa pihaknya sama-sama sepakat atas komitmen yang dibuat oleh temen-temen Alpart.
“Kedepan apa yang mereka minta insyaallah kami tindak lanjuti semua dan kita akan evaluasi, mungkin dalam waktu dekat nanti akan ada informasi dari pimpinan.”katanya
Reporter: Afifurrohman
Editor: Halili