PAMEKASAN – Akhir-akhir ini warga pesisir pantai di Pamekasan di hebohkan dengan Fenomena banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan atau masyarakat lebih mengenal dengan istilah banjir rob, kembali terjadi di Dusun Kotasek, Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan. Kamis (27/05/2021)
Hari ini setidaknya beberapa wilayah di Jawa Timur. Di dusun Otasek sampe menggenangi jalan fan halaman rumah penduduk. Banjir Rob terjadi sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
“Air laut naik sejak jam 10 pagi tadi. Bahkan banjir sudah naik terus sampai jalan utama,” ujar salah satu warga,
Sementara itu PusdalOps PB BPBD Pamekasan Budi Cahyono mengatakan kenaikan muka air laut atau banjir rob lebih disebabkan karena terjadinya pasang air laut maksimum.
“Fenomena rob di Desa Tanjung ini bukan karena adanya fenomena gerhana bulan, tapi lebih disebabkan kenaikan pasang air laut maksimum bulan ini yang kebetulan pas dengan terjadinya gerhana bulan tadi malam mulai jam 18.00 – 20.51 Wib,” ujarnya.
Selain itu Budi menjelaskan, bahwa berdasarkan rilis BMKG fenomena kenaikan pasang air laut maksimum bulan ini akan terjadi sampai tanggal 29 Mei 2021.
“Untuk itu kami berharap kepada masyarakat untuk waspada. Sampai hari Sabtu, 29 Mei mendatang, masyarakat harus mewaspadai pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Jawa Timur,” kata Budi
Sementara dampak dari terjadinya pasang air laut maksimum ini akan banyak mengganggu kelancaran aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat khususnya mereka yang tinggal di dekat pesisir.
“Semoga tidak berdampak bagi kegiatan dan aktifitas masyarakat tanjung”. Tutupnya
Reporter: Afif
Editor: Halili