jurnalmadura.com, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono merotasi dan memutasi sejumlah perwira tinggi TNI. Salah satunya Pangdam Jaya yang akan dijabat oleh Mayjen Mohamad Hasan.
Mutasi itu didasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor KEP/267/III/2023 yang ditandatangani Yudo pada 8 Maret 2023. Sementara itu, Mayjen Untung Budiharto dimutasi ke Pati Mabes AD dalam rangka pensiun.
Mayjen Mohamad Hasan sebelumnya menjabat Pangdam Iskandar Muda (IM). Mohammad Hasan diketahui sempat menjabat Dangrup A Paspampres.
Mayjen Mohamad Hasan juga pernah ditugaskan di Satgas Nemengkawi yang merupakan operasi gabungan personel TNI-Polri yang bertugas untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Yang mana KKB telah dilabeli sebagai organisasi terorisme oleh Pemerintah.
Pada saat itu Satgas Nemangkawi sendiri dipimpin oleh Brigjen Roycke Harry Langie sebagai Kepala Operasi Nemangkawi TNI- Polri sejak tahun 2020
Bahkan, kerjasama gabungan TNI-Polri dinilai cukup berhasil karena lebih dari 150 orang KKB, termasuk pemimpin KKB saat itu berhasil diamankan. Sekarang Irjen Pol Roycke Harry Langie menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Polri.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai Mohammad Hasan sosok yang tepat menjabat sebagai Pangdam Jaya karena memiliki berbagai pengalaman dan memiliki jiwa pemimpin dan menunjukkan kinerja yang baik selama ini.
“Mohammad Hasan layak pimpin Pangdam Jaya karena kinerjanya yang cemerlang dan memiliki banyak pengalaman ,” kata Bambang kepada awak media,Jumat (10/3/2023).
Mohammad Hasan juga diharapkan mampu menjaga kondisi keamanan Jakarta yang kondusif. “Saya yakin dari pengalaman beliau ,Hasan mampu menjaga kondisi Jakarta aman,” ucap Bambang.
Terkait, kerjasama Mayjen TNI Mohammad Hasan dan Irjen Pol Roycke dalam mengatasi KKB di Papua, Bambang menyebutkan, melihat keberhasilan TNI-Polri saat dipimpin Hasan dan Roycke dalam mengatasi KKB di Papua itu patut diapresiasi.
“Ya kerja keras mereka (Hasan-Roycke) memang patut diapresiasi dalam mengatasi KKB di Papua,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Perwira tinggi TNI-Polri tersebut telah menunjukkan kerjasama yang baik dalam mengatasi persoalan di Papua menjadikan TNi-Polri semakin solid.
Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Irjen Pol Roycke merupakan dua sosok TNI – Polri yang terlihat kompak dalam operasi Nemangkawi di Papua dalam menumpas KKB.
“ini menunjukan bagaimana TNI dan Polri dalam berkerja sama operasi sangat saling mendukung dimana TNI menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat papua dan tegaknya NKRI dan sementara Polri memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum di wilayah Papua terhadap aksi KKB di Papua sehingga tidak ada pelanggaran HAM,” tutupnya (Redaksi)