BANGKALAN, jurnalmadura.com – Satu Bulan terakhir ini, Publik Bangkalan khususnya pengendara sepeda motor yang melintas di jalan Nasional arah Tanah Merah, Galis dan Blega di hantui rasa takut ketika melintasi jalan Nasional tersebut, penyebabnya, banyak pengendara sepeda motor yang jatuh terpeleset akibat ceceran air garam.
Namun pada saat ini, angka kecelakaan yang diakibatkan ceceran air garam tersebut lambat laun sudah bisa diatasi, hal ini tidak terlepas dari kesigapan Aparat Kepolisian yang selalu bergandengan tangan dengan baik dengan Dishub Bangkalan ataupun masyarakat yang selalu peduli akan keselamatan.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP. Grandika Indera Waspada, S.I.K., M.I.K menyampaikan bahwa saat ini angka kecelakaan yang disebabkan ceceran air garam dari truk pengangkut garam tersebut sudah bisa diatasi, hal ini bisa dilihat dari kejadian kecelakaan di area jalan Nasional arah Bangkalan menuju Sampang tersebut.
“Ini berkat kerjasama sama semua pihak serta elemen masyarakat, sehingga kecelakaan bisa diantisipasi, akan tetapi kami menghimbau masyarakat yang melintasi jalan nasional tersebut harus tetap berhati-hati, apa lagi kalau malam hari,” Harapnya
Menurut AKP. Grandika, Persoalan ceceran air garam ini sebetulnya berada di luar Kabupaten Bangkalan, hal ini mengingat perusahaan garam tersebut berada di luar Bangkalan, Bangkalan hanya dilintasi untuk mengangkut garam tersebut.
“Jadi, seharusnya yang harus membersihkan total ceceran air garam itu, seharusnya wilayah Sampang, Pamekasan dan Sumenep, karena di sana perusahaan garam itu berada,” Katanya
Untuk mengantisipasi kejadian yang serupa, lanjut Mantan PAMA Polda Jatim tersebut, sesuai dengan kesepakatan bersama, bahwa kordinator pengusaha garam akan di undang oleh Dirlantas Polda Jatim. (Mhal/Red)