SUMENEP – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) Gelar Demo di Kantor Dinas Tanaga Kerja (Disnaker) Sumenep, pada hari ini Rabu 15 Januari 2020 Sekitat jam 10:00 WIB.
Pasalnya, mahasiswa menuntut supaya Disnaker Sumenep melindungi dan mengayomi masyarakat yang bekerja di Perusahaan Rokok Kretek yakni, PT. Tanjung Odi, yang dinilai tidak memperhatikan kesehatan para karyawannya
“Disnaker Sumenep selain menyediakan lapangan pekerjaan, tapi juga harus menjamin kesejahteraan dan kesehatan para pekerja,” ungkap Abdul Kordinator Lapangan (Korlap) saat diwawancari oleh media, Rabu (15/01/2020).
Pihaknya juga mejelaskan, dari hasil investigasi yang dilakukan oleh organisasi tersebut, menemukan banyak karyawan yang berhenti dari PT. Tanjung Odi direnakan sakit di bagian pernafasan
“Jadi kami harap ada ketegasan dari Disnaker Sumenep untuk memperintahkan pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap karyawan yang berhenti karena sakit dengan cara memberikan bantuan pengobatan sampai penyakitnya sembuh,” paparnya
Bahkan dari pengakuan mantan pekerja, Sambung Abdul, para pekerja sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari atasannya yakni, selalu dimarahi dan dibentak
“Serta pihak Perusahaan jarang memberikan makser dan sarung tangan pada karyawannya saat berkerja,” Kata Abdul pada awak media.
Pihaknya berharap, Disnaker Sumenep bisa meningkatkan mutu perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja dan memecat karyawan yang bersikap sewenang-wenang pada bahwahannya.
Sementara itu M. Syahrial Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten sumenep mengukui tidak mengetahui atas tragedi yang terjadi di PT. Tanjung Odi tersebut.
“Jadi kami belum mengetahui secara rinci atas kejadian tersebut, kalau memang teman-teman mahasiswa mempunyai data atas kejadian tersebut, mari ajukan dan pasti kami tindakn lanjuti,” terang Kadinaker saat menemui massa aksi di auala Disnkare Sumenep.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil