PAMEKASAN – Berdasarkan data sistem Online Single Submission (OSS) tahun 2019, sejumlah investor yang telah melakukan investasi di kota yang berjargon Pamekasan Hebat, melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, telah terjadi kemerosotan dibanding tahun 2018. Sabtu (7/12/2019).
Sesuai dengan data yang dikeluarkan Kepala bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal, Liza dan ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas DPMPTSP setempat, Agus Mulyadi, bahwa pada tahun 2018 jumlah investor yang masuk ke kota Gerbang Salam yaitu 5.935 dengan nilai investasi pencapaian 1,9 Triliun dan target nilai investasi 350 Miliar, sedangkan pada tahun 2019/September akhir, jumlah investor sebanyak 1.239 dengan nilai pencapaian 1,7 Triliun dan target 2,2 Triliun.
“Begini, pada tahun 2018 DPMPTSP masa peralihan baik dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu 2018 sampai 2023 maupun penggunaan sistem OSS secara penuh,” Terangnya
Lebih lanjut Lisa menjelaskan mengenai kemerosotan investor di tahun 2019 yang telah melakukan investasi di Pamekasan.
“Pada PP no 24 tahun 2019 ketentuan peralihan, mensyaratkan, bahwa bagi pemilik usaha yang telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan sebagainya, diminta untuk mendaftarkan usahanya melalui OSS sehingga menjadi Nomor Induk Berusaha (NIB),” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.
Kemudian, Kadis DPMPTSP, Agus Mulyadi menyampaikan, bahwa disisa tahun 2019 ini, pihaknya berharap kepada para pengusaha bisa tertarik untuk melakukan investasi di Pamekasan, sebab pihaknya telah berupaya melakukan sosialisasi melalui media-media, melakukan rapat bersama koordinasi dengan pengusaha (yang dilakukan beberapa minggu lalu dan mengumpulkan semua pengusaha putra daerah untuk meningkatkan investasinya) dan melakukan pameran investasi di provinsi Surabaya bersama pengusaha-pengusaha Jawa timur.
“Jadi mudah-mudahan Oktober sampai Desember itu bisa mencapai 2,2 Triliun, kami selalu mendownload data-data dari Badan Keswadayaan Masyarakat Republik Indonesia (BKM RI) terkait dengan data-data investasi yang masuk ke Pamekasan, karena BKM RI ini yang punya data-datanya setiap pengusaha yang mendaftar melalui OSS disana data-data yang lengkap dan kami tetap optimis dengan target 2,2 di tahun 2019,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.
Reporter: Jadid
Editor: Mahallil